Surabaya (Antara Jatim) - SMA Muhammadiyah (SMAM) 2 Surabaya, Kamis, mendeklarasikan diri untuk jujur dan tidak berbuat curang saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA tanggal 10 sampai 13 April mendatang.
"Dengan deklarasi ini kami ingin memotivasi anak-anak untuk belajar yang sungguh-sungguh dan tidak curang. Mengerjakan UN dengan jujur akan membuat anak-anak menjadi generasi bermanfaat di masa depan," kata Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab.
Astajab mengatakan, dalam deklarasi ini selain diikuti ratusan siswa kelas XII, juga diikuti komite sekolah, Perserikatan Muhammadiyah, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya.
"Acara deklarasi dimulai dengan motivasi dari guru, perwakilan PD Muhammadiyah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya. Selain itu juga ada berdoa bersama, dan bersama-sama melepaskan balon sebagai simbol deklarasi UN Jujur," ujarnya.
Saat ditanya antisipasi terhadap permasalahan yang muncul saat pelaksanaan UNBK, Astajab mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pemetaan siswa sesuai pelaran dan pendalaman materi pada siswa saat "try out". Selain itu, juga dilakukan pemantapan spiritual, sehingga menurutnya siswa mendapat gambaran seperti apa pelaksanaan UNBK.
"Untuk mengantisipasi permasalahan lain, kami sudah cek server, jaringan dan listrik juga 110 komputer sudah disiapkan untuk 287 siswa," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk jurusan IPA didominasi siswa yang memilih pelajaran Biologi, sedangkan IPS didominasi Geografi dan bahasa didominasi Antropologi. "Beberapa minggu terakhir kami juga sudah melakukan pembinaan berdasarkan mata pelajaran pilihannya,” tuturnya.
Ketua Komite SMAM 2 M Mahfud mengatakan kegiatan doa bersama dan motivasi ini dimaksudkan agar kondisi siswa secara psikologis bisa tenang karena dorongan sekolah dan orangtua.
"Agar tidak ada kekhawatiran menjalani UNBK, kami yakinkan semua ditangani profesional karena sudah 3 tahun belajar. Sekolah juga tahun ketiga melaksanakan UNBK," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Muhammad Jemadi menjelaskan SMA Muhammadiyah saat ini berusaha untuk terus melakukan kolaborasi bersama komite. Hal ini tak lepas dari upaya sekolah untuk unggul di nasional dan internasional.
"Kami sangat mendukung untuk upaya memperbesar potensi pendidikan siswa. Kami mendorong SMA Muhammadiyah untuk melakukan UNBK secara mandiri. SMAM 10 juga melaksanakan UNBK secara mandiri untuk pertama kali," ucapnya.
Jemadi mengatakan, saat ini semua sekolah Muhammadiyah di tingkat SMA, SMK dan SMP sudah menggelar UNBK. Totalnya terdapat 18 SMP, 10 SMA, dan dua SMK.(*)