Bojonegoro (Antara Jatim) - Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana mengatakan TNI siap menerjunkan anggotanya untuk membantu penanganan korban bencana di Jawa Timur, karena jumlah anggota yang cukup banyak.
"TNI siap selalu, seperti kejadian bencana tanah longsor di Ponorogo, kita langsung mengirimkan personel, sekaligus membuka tenda untuk ikut terlibat menangani korban bencana," katanya di Bojonegoro, Selasa.
Sebelumnya,Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan pihaknya akan melibatkan pasukan Zeni TNI untuk melakukan perbaikan rumah milik korban longsor di Ponorogo.
Didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto, Pangdam Brawijaya menjelaskan jumlah pasukan TNI di Jawa Timur, cukup banyak dari berbagai kesatuan yang semuanya siap diterjunkan untuk ikut menangani kejadian bencana di Jawa Timur.
"TNI tetap mewaspadai kejadian bencana di Jawa Timur," ucapnya menegaskan.
Ia memberikan gambaran dirinya yang "ngetrail" di Bojonegoro, selain menggelar bakti sosial sekaligus juga memantau kawasan daerah rawan banjir luapan Bengawan Solo, juga bencana kegagalan industri migas.
"Tujuan utama kami ke Bojonegoro untuk menggelar bakti sosial, tetapi ya sekaligus memantau daerah rawan bencana. Kan Bojonegoro termasuk daerah rawan banjir dan rawan bencana minyak," kata dia.
Sesuai rencana, Mayor Jenderal I Made Sukadana, akan memberikan bantuan sembako kepada warga di Desa Tinawun, dan Wonocolo, Kecamatan Kedewan.
Sebelum berangkat, menurut Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, yang ikut dalam rombongan itu, bahwa rute "ngetrail" dari pendopo pemerintah kabupaten (pemkab) sampai lokasi kawasan wisata minyak Wonocolo, Kecamatan Kedewan, sekitar 35 kilometer.
Di kawasan wisata minyak yang diberi nama "The Litle" Teksas Wonocolo, Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana, dengan rombongan, akan menikmati kawasan objek wisata itu dengan kendaraan trail.
"Ada beberapa jalan yang sulit, tetapi masih bisa dilalui kendaraan bermotor "trail" dan tidak berbahaya," ucapnya.
Dalam kunjungannya itu Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana dengan rombongan juga akan meninjau lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu di Kecamatan Gayam, dengan operator ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Selain itu, juga di lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo dan objek wisata kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Puluhan "pengetrail yang ikut dalam rombongan, antara lain, Bupati Bojonegoro Suyoto, Komandan Kodim 0813 Letkol Inf M. Herry Subagyo, Kapolres Bojonegoro AKPB Wahyu Sri Bintoro, juga sejumlah pejabat pemkab. (*).