Tulungagung (Antara Jatim) - Komunitas perawat se-RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menggelar kampanye hidup bersih dan sehat melalui gerakan cuci tangan memperingati hari lahirnya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada 17 Maret 1974.
Kampanye cuci tangan dalam rangka hari PPNI ke-43 dan hari cuci tangan se-dunia tersebut digelar dalam tiga tahap kegiatan, yakni senam cuci tangan kesehatan, kampanye cuci tangan di kalangan pasien dan keluarga pasien di RSUD dr Iskak, serta pendidikan hidup bersih melalui gerakan cuci tangan di sekolah dasar.
"Dengan senam kesehatan ini kami ingin memberikan pengetahuan dasar pada masyarakat mengenai tata cara cuci tangan yang bersih dan benar sesuai standar kesehatan," kata Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto dikonfirmasi usai senam masal di halaman RSUD dr Iskak.
Ia berharap, senam cuci tangan yang kreasi dengan gerakan senam aerobik tersebut bisa menginspirasi masyarakat untuk hidup sehat.
Menurutnya, selama ini sebagian besar masyarakat masih menyepelekan tata cara cuci yangan yang baik dan benar, padahal itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Kesannya memang sepele, padahal sangat penting. Cuci tangan yang benar akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang," katanya.
Senada, Ketua PPNI Tulungagung Komisariat RSUD dr Iskak Sunendar mengatakan senam cuci tangan sebagai bagian dari kampanye hidup sehat yang diinisiasi perawat Indonesia melalui gerakan budaya cuci tangan dalam banyak hal kegiatan sehari-hari.
"Gerakan ini menyeluruh dilakukan PPNI secara nasional. Tujuannya supaya masyarakat lebih terbiasa hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan, terutama makan, dari kamar mandi dan sebagainya," kata Sunendar.
Penyuluhan hidup bersih dengan gerakan cuci tangan dilakukan serentak oleh komunitas perawat RSUD dr Iskak dengan menyosialisasikan enam langkah cara cuci tangan menggunakan cairan antiseptik atau sabun antikuman cair untuk cuci tangan.
Tahapan cuci tangan yang direkomendasi lembaga kesehatan dunia (world health organization/WHO) itu ricianya adalah, pertama mengoleskan cairan antiseptik atau sabun cuci tangan ke kedua telapak tangan, menggosok kedua punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari hingga bersih, membersihkan ujung jari secara bergantian, serta menggosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
"Jika sudah lanjutkan dengan meletakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Setelah itu terakhir bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, lalu bilas jika perlu," papar Sunendar menjelaskan tahapan cuci tangan yang benar dan sehat sesuai standar WHO.
Tata cara cuci tangan dan praktek langsung dilakukan Sunendar dan sejumlah perawat lain di lima spot ruang tunggu pasien rawat jalan maupun keluarga pasien di RSUD dr Iskak serta ke sejumlah sekolah dasar setempat guna memasyarakatkan kebiasaaan hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan.
Perilaku mencuci tangan dengan sabun ataupun cairan antiseptik merupakan hal sederhana yang mudah dilakukan namun memberi manfaat luar biasa, yaitu dapat memutus rantai penularan penyakit dan dapat meningkatkan kesehatan kita, kata anggota PPNI sekaligus Kabag Humas dan Pemasaran RSUD dr Iskak Mochammad Rifai. (*)
Persatuan Perawat Tulungagung Kampanye Cuci Tangan Kesehatan
Jumat, 17 Maret 2017 17:57 WIB
Gerakan ini menyeluruh dilakukan PPNI secara nasional. Tujuannya supaya masyarakat lebih terbiasa hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan, terutama makan, dari kamar mandi dan sebagainya.