Jember (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember menyerap sebanyak 15.000 ton setara beras atau 30.000 ton gabah kering panen sejak pertengahan Februari hingga pertengahan Maret 2017.
"Kami gencar turun ke sawah untuk menyerap gabah petani yang sedang panen, sehingga selama sebulan terakhir serapannya mencapai 15.000 ton setara beras," kata Kepala Bulog Subdivre XI Jember Khozin di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya tim Bulog terus berkeliling di sejumlah kecamatan yang mulai panen raya seperti di Kecamatan Wuluhan, sehingga diharapkan target Bulog untuk menyerap sebanyak 76.000 ton setara beras selama 2017 dapat terealisasi dengan baik.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat bahwa serapan gabah di Jember cukup fantastis karena serapan tersebut tertinggi selama triwulan pertama dibandingkan Bulog kabupaten/kota di Jawa Timur," tuturnya.
Ia mengatakan harga gabah pada musim kemarau lebih tinggi dibandingkan musim hujan karena kualitas beras tersebut lebih baik dibandingkan pada saat hujan, sehingga hal tersebut berdampak pada tingginya harga gabah di lapangan.
"Saat ini harga gabah cukup baik, bahkan kami membeli gabah kering panen sebesar Rp3.800 per kilogram dan harga tersebut diatas harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.750 per kilogram," katanya.
Khozin berharap kualitas gabah petani bagus, sehingga harganya juga lebih baik dan petani yang akan mendapat keuntungan, namun pihaknya mampu membeli gabah kering panen sebesar Rp3.800 per kilogram.
"Ada beberapa petani yang meminta harga Rp4.000 per kilogram, namun kami tidak mampu dan Bulog bertugas untuk mengamankan atau menstabilkan harga di lapangan. Kalau harga gabah anjlok, maka Bulog siap membeli gabah sesuai HPP," ujarnya.
Sementara untuk meningkatkan serapan gabah dan beras, Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember mendirikan posko serapan gabah (Sergab) di Gudang Bulog yang berada di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
"Kami mendirikan Posko Sergab untuk mengoptimalkan penyerapan gabah/beras oleh Bulog Sub Divre Jember dalam rangka mempertinggi stok pangan berupa beras atau gabah di Kabupaten Jember," kata Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto.
Ia mengatakan posko tersebut juga bertugas mengawal dan mempermudah penyerapan gabah atau beras petani, apabila ada petani yang kesulitan menjual gabah atau berasnya kepada Bulog Jember.
"Silahkan petani atau pihak lain berkoordinasi dengan Posko Sergab atau Babinsa untuk menjual gabah atau berasnya kepada Bulog," tuturnya. (*)