Tulungagung (Antara Jatim) - Sebagian petani di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terpaksa lakukan
panen dini untuk mengantisipasi dampak buruk serangan hama wereng
cokelat, beberapa pekan terakhir.
"Panen terpaksa kami lakukan awal kami daripada tanaman padi rusak
dimakan wereng," kata Katelan, petani Desa Sendang, Kecamatan Sendang,
Tulungagung, Jumat.
Menurut penuturan Katelan, selain hama wereng ada juga serangan
hama potong leher yang mengakibatkan buah tanaman padi menjadi tidak
berisi (kosong/kopong).
"Serangan wereng itu ganas sekali. Hanya hitungan hari dan padi sudah tidak bisa dipanen," ucapnya.
Katelan mengatakan, tanaman padi miliknya saat ini masih berumur 85 hari dan belum waktunya dipanen.
Namun, karena serangan wereng dan potong leher mulai menyerang, ia
terpaksa melakukan panen dini demi menghindari kerugian lebih besar.
Senada, petani lain bernama Puryani mengatakan dampak serangan hama
wereng maupun potong leher membuat hasil panenan mayoritas petani
setempat berkurang.
Dikatakannya, dari estimasi luasan lahan satu hektare pada saat
kondisi normal (tidak ada serangan hama) hasil panenan padi bisa
mencapai antara 7-8 ton.
Namun, akibat cuaca ekstrem disertai serangan hama seperti saat ini, kata dia, hasil menurun menjadi sekitaran 5-6 ton.
"Tapi kalau serangan hama sudah semakin parah, hasil produksi bisa
menurun hingga 50 persen lebih atau sekitar 2-3 ton," katanya.
Dikonfirmasi, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
(POPT) Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Tulungagung Gatot
Rahayu mengakui serangan organisme pengganggu tumbuhan selama musim
hujan ini meningkat.
"Hama berkembang sangat cepat saat musim kemarau basah ini. Hal itu
tak lepas dari aktivitas tanam padi hampir sepanjang tahun yang
menyebabkan rantai perkembangan hama tidak bisa diputus," tuturnya.(*)
Petani Tulungagung Terpaksa Panen Dini Antisipasi Hama
Jumat, 10 Maret 2017 19:05 WIB
"Hama berkembang sangat cepat saat musim kemarau basah ini. Hal itu tak lepas dari aktivitas tanam padi hampir sepanjang tahun yang menyebabkan rantai perkembangan hama tidak bisa diputus," katanya