Surabaya (Antara Jatim) - Kolonel (Mar) Bambang Sutrisno resmi menjabat Komandan Pangkalan Utama
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke, setelah
serah terima jabatan Brigjen TNI (Mar) Suhartono, di Dermaga Madura
Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin.
Bambang Sutrisno merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 33 Tahun 1988. Sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Pembinaan Kekuatan Maritim di Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat.
Sedangkan Suhartono merupakan perwira tinggi lulusan AAL Angkatan 34 Tahun 1988, selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) di Jakarta.
Upacara serah terima jabatan keduanya dipimpin oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto.
Dalam kesempatan itu, Pangarmatim menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Suhartono atas pengabdian yang telah dicurahkan selama mengemban tugas sebagai Komandan Lantamal XI Merauke.
Pangarmatim menyebut, selama kepemimpinannya, Suhartono telah berhasil melaksanakan pembangunan Dermaga Macan Tutul, pembentukan Tim `Eastern Fleet Quick Respon` (EFQR) Lantamal XI, peresmian Yonmarhanlan XI dan peresmian Paud Wijaya Kusuma, serta Poliklinik RSAL Lantamal XI.
"Selain itu Brigjen TNI (Mar) Suhartono telah melakukan berbagai kegiatan dalam mendukung pemerintah daerah di bidang sosial, di antaranya bhakti sosial dan pengobatan gratis di Desa Urum Distrik Semangga, penanaman pohon di hutan mangrove Pantai Payum serta mendidik anak jalanan melalui 'Sekolah Putra Bangsa' di Papua," ucapnya.
Kepada Bambang Sutrisno, sebagai Komandan Lantamal XI yang baru, Pangarmatim mengingatkan bawa Lantamal adalah komando pelaksana dukungan sebagai alah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
"Sebagai representasi TNI AL di daerah, Lantamal XI Merauke memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat luas, dihadapkan dengan kondisi wilayah geografisnya yang sangat strategis. Kondisi strategis tersebut dapat dilihat bahwa wilayah kerja Lantamal XI Merauke adalah wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan perairan negara tetangga yaitu Papua Nugini (PNG) dan Australia," terangnya.
Demikian juga dengan potensi kekayaan alam yang melimpah, menurut Pangarmatim, memerlukan pengawasan dan pengamanan yang extra ketat.
"Karena hingga kini masih ditemukan adanya berbagai tindak pidana di laut, seperti pelanggaran wilayah perbatasan, oleh kapal perang asing, kegiatan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal dan tindak kejahatan penyelundupan," tuturnya. (*)
Bambang Sutrisno merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 33 Tahun 1988. Sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Pembinaan Kekuatan Maritim di Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat.
Sedangkan Suhartono merupakan perwira tinggi lulusan AAL Angkatan 34 Tahun 1988, selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) di Jakarta.
Upacara serah terima jabatan keduanya dipimpin oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto.
Dalam kesempatan itu, Pangarmatim menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Suhartono atas pengabdian yang telah dicurahkan selama mengemban tugas sebagai Komandan Lantamal XI Merauke.
Pangarmatim menyebut, selama kepemimpinannya, Suhartono telah berhasil melaksanakan pembangunan Dermaga Macan Tutul, pembentukan Tim `Eastern Fleet Quick Respon` (EFQR) Lantamal XI, peresmian Yonmarhanlan XI dan peresmian Paud Wijaya Kusuma, serta Poliklinik RSAL Lantamal XI.
"Selain itu Brigjen TNI (Mar) Suhartono telah melakukan berbagai kegiatan dalam mendukung pemerintah daerah di bidang sosial, di antaranya bhakti sosial dan pengobatan gratis di Desa Urum Distrik Semangga, penanaman pohon di hutan mangrove Pantai Payum serta mendidik anak jalanan melalui 'Sekolah Putra Bangsa' di Papua," ucapnya.
Kepada Bambang Sutrisno, sebagai Komandan Lantamal XI yang baru, Pangarmatim mengingatkan bawa Lantamal adalah komando pelaksana dukungan sebagai alah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
"Sebagai representasi TNI AL di daerah, Lantamal XI Merauke memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat luas, dihadapkan dengan kondisi wilayah geografisnya yang sangat strategis. Kondisi strategis tersebut dapat dilihat bahwa wilayah kerja Lantamal XI Merauke adalah wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan perairan negara tetangga yaitu Papua Nugini (PNG) dan Australia," terangnya.
Demikian juga dengan potensi kekayaan alam yang melimpah, menurut Pangarmatim, memerlukan pengawasan dan pengamanan yang extra ketat.
"Karena hingga kini masih ditemukan adanya berbagai tindak pidana di laut, seperti pelanggaran wilayah perbatasan, oleh kapal perang asing, kegiatan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal dan tindak kejahatan penyelundupan," tuturnya. (*)