Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan sebagai santunan kematian kepada 12 korban bencana longsor yang terjadi Kamis, 9 Februari 2017 di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali sebesar Rp15 Juta per jiwa.
Ditemui usai sosialisasi program fakir miskin perkotaan dengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan santunan kematian Rp15 juta tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Sosial (Permensos).
"Jadi kalau bantuan santunan kematian, itu menurut Permensos Rp 15 juta, ini berlaku untuk semuanya tak hanya di Bali, tapi juga di bencana Bima, Nusa Tenggara Barat dan Pidie, Aceh," kata dia.
Ia menjelaskan, bantuan itu merupakan bukti hadirnya pemerintah kepada masyarakat. Salain santunan bagi korban meninggal pihaknya juga memberikan bantuan kepada korban luka berat.
"Ini untuk menjukkan bahwa pemerintah hadir, ikut berduka. Kalau santunan kematian Rp 15 juta, kalau yang luka berat Rp 5 juta," imbuhnya.
Nantinya bantuan santunan kematian tersebut akan diserahkan kepada ahli waris 12 keluarga yang ditinggalkan oleh salah satu anggota keluarganya akibat bencana longsor di Kintamani.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinsos di Bangli. Hari pertama saya sudah melihat ada posko tanggap darurat baik dari Kemensos maupun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Insya Allah Senin (13/2) saya akan ke sana," ucapnya. (*)