Jember (Antara Jatim) - Babinsa Rowotamtu Serda Yoyok Hermawan didampingi petugas penyuluh lapangan (PPL) Heriska Dwi membantu petani menggunakan alat mesin tanam untuk menanam padi di Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Kami membantu kelompok tani Sumber Makmur II di Desa Rowotamtu untuk menanam padi yang lahannya seluas 3,4 hektare dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) berupa alat mesin tanam (transplanter)," kata Serda Yoyok di Desa Rowotamtu.
Menurutnya menanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian sejak pengolahan hingga tanam saat ini sebagai upaya percepatan dan efektifitas, sehingga menguntungkan bagi petani di Jember.
Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur II Solehan mengatakan pendampingan Babinsa dan PPL telah mengarahkan petani untuk menggunakan mesin pertanian saat pengolahan hingga penanaman padi.
"Setelah kami kalkulasi dengan cara tradisional, maka menggunakan alat mesin pertanian sangat efektif dan efisien," katanya.
Dengan mengolah lahan secara manual, lanjut dia, membutuhkan waktu berhari-hari, sedangkan dengan adanya mesin bajak dan mesin tanam dapat dilakukan dengan cepat sekali, sehingga sangat menghemat waktu petani dalam menggarap sawah.
"Upaya percepatan tanam sudah merupakan langkah yang harus dilakukan dengan adanya dukungan alat mesin pertanian yang ada dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani, serta produktifitas pertanian," tuturnya.
Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas mengatakan pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan untuk percepatan tanam berikutnya.
"Hal tersebut tentunya akan sangat membantu petani baik dari segi biaya yaitu lebih hemat sekitar 30 persen dan efektifitas waktu olah lahan yang bermuara pada percepatan dan peningkatan produktifitas pertanian dalam menunjang program ketahanan pangan secara nasional," ujarnya. menambahkan.
Dalam kesempatan tanam padi tersebut hadir sebagai tim pengawas yaitu Kepala UPT Pertanian Wilayah Balung Agus Mardiyono yang sesekali memberikan instruksi kepada operator transplanter yang belum begitu mahir dan bergantian dengan Babinsa dalam menjalankan alat mesin tanam itu.(*)