Jember (Antara Jatim) - Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian Suprapti berharap mesin tanam padi atau "rice transplanter" dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Penggunaan mesin tanam padi itu akan mengurangi biaya produksi petani hingga 30 persen, sehingga produktivitasnya akan meningkat dan berdampak pada kesejahteraan petani juga," katanya saat meninjau lahan pertanian Kelompok Tani "Sinar Tani" di Desa/Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.
Kunjungan Direktur Alsintan Kementan ke Jember dalam rangka melihat langsung pola pendampingan TNI, yakni babinsa bersama petugas penyuluh lapangan dalam upaya percepatan penanaman padi sebagai bagian dari kerja sama Kementerian Pertanian dan TNI.
"Kami ingin melihat langsung pola pendampingan TNI bersama petugas penyuluh lapangan dalam upaya percepatan tanam padi lahan pertanian di Jember," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga terlihat alat mesin tanam padi milik Brigade Pertanian Kodim 0824 Jember yang dikerahkan untuk mempercepat pola tanam petani dan alsintan itu berasal dari bantuan Kementan.
"Hal tersebut merupakan bagian kerja sama Kementerian Pertanian dan TNI dalam peningkatan produktivitas pertanian pada Program Ketahanan Pangan Nasional," katanya.
Menurut dia, cakupan lahan pertanian yang relatif luas di Jember diharapkan mengoptimalkan penggunaan mesin pertanian baik pada saat tanam, pengolahan lahan dengan traktor, dan pada saat panen nantinya juga menggunakan mesin panen, sehingga menambah daya efektifitas waktu dan biaya yang dikeluarkan petani semakin kecil.
"Percepatan produksi tersebut akan bermuara pada peningkatan ketersediaan pangan, utamanya padi atau beras," ujarnya.
Terkait dengan minimnya pemahamanan tentang teknis alat mesin pertanian, Suprapti mengataka Babinsa dan tenaga PPL dari Dinas Pertanian di daerah sudah diberi pelatihan, agar mereka bisa menularkan kepada yang lain, sehingga operatornya semakin banyak.
Pada saat meninjau lokasi, Suprapti didampingi oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0824 Kapten Inf Sumaryono, Danramil 0824/08 Kapten Arm Fathulloh, Babinsa Ramil 0824/08 Mayang dan Koramil sekitar serta segenap kelompok tani yang ingin langsung melihat dan mempraktekkan peralatan "rice transplanter" itu.
Sementara anggota kelompok tani "Sinar Tani" Sunarto mengatakan penggunaan mesin tanam padi itu sangat efektif untuk melakukan penanaman bibit padi, sehingga penanaman bibit padi seluas 1 hektare bisa dilakukan hanya beberapa jam saja.(*)