Gianyar (ANTARA) - Pelatih tim nasional putri Thailand U-17 Kritsada Phungmali menilai perkembangan sepak bola putri di Thailand maju berkat adanya kompetisi liga.
"Sekarang Thailand memiliki liga putri di Thailand dan itu (berkembang begitu) bagus. Jadi liga itu untuk anak-anak dan kami mengembangkan pemain sepak bola putri melalui itu," kata Kritsada Phungmali dalam konferensi pers usai pertandingan, Selasa malam.
Kritsada Phungmali mengatakan bahwa sebelum mempersiapkan tim di turnamen Piala Asia putri U-17 2024 Bali, federasi telah menyiapkan para pemain melalui liga di bawah usia 17 tahun dan diproyeksikan sebagai pemain tim nasional yang akan berkompetisi di kancah internasional.
"Sebelum turnamen kami memiliki kompetisi U-17 dari FIFA. Kompetisi itu untuk mempersiapkan (timnas) menjalani pertandingan luar negeri," ujar Kritsada.
Baca juga: Piala Asia Putri U-17: Timnas Korea Utara U17 jalani latihan pemulihan
Thailand harus mengawali langkah di Piala Asia Putri U-17 2024 dengan hasil negatif, setelah digasak oleh Jepang empat gol tanpa balas pada pertandingan yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa malam.
Kritsada Phungmali mengungkapkan akan mengevaluasi lini serang tim yang gagal untuk melakukan proses serangan balik, sementara di lini pertahanan, ia merasa puas karena mampu menyulitkan Jepang hingga membuat skor berimbang tanpa gol di babak pertama.
"Kami mempunyai tujuan untuk tidak kebobolan. Tapi sekarang tidak cukup baik dan kami mencoba yang terbaik untuk melatih serangan balik kami secara keseluruhan, kami perlu berlatih lebih banyak karena menyerang," ujar Kritsada.
Dengan hasil ini membuat Thailand untuk sementara berada di dasar klasemen grup B, usai kalah margin gol dari Australia yang juga baru menelan kekalahan tiga gol tanpa balas dari China.