Tulungagung (Antara Jatim) - Pasukan pemadaman kebakaran (PMK) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,
kekurangan sarana alat pemadam kebakaran, seperti helm pelindung kepala,
baju antiapi, tabung oksigen, alat pemadam api ringan, armada damkar
serta truk tangki suplai air.
"Kami lihat peralatan PMK-nya memang masih minim. Sebagian memang
sudah ada, namun usianya sudah tua, sehingga perlu pembaruan," kata staf
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebakaran Kota Surabaya Purwo
Nugroho saat berada di Tulungagung, Sabtu.
Purwo mengatakan dirinya bersama rekannya Widagdo Endang Suroso
sudah memeriksa sarana dan prasarana yang ada di unit PMK Tulungagung
dan ternyata ketersediaan alat pemadam kebakaran masih jauh dari
memadai.
"Tapi kami salut dengan teman-teman PMK Tulungaung yang tetap
bersemangat meski dengan peralatan minim dan seadanya," ujarnya.
Purwo mengatakan idealnya satu unit PMK bertugas dengan jarak jangkau maksimal hingga radius 7,5 kilometer.
Di luar radius tersebut, kata dia, pemerintah daerah seharusnya
menyediakan unit PMK tambahan untuk membantu mengawal potensi kebakaran
di area tugas masing-masing.
"Akan lebih bagus jika satu kecamatan ada satu unit PMK. Penanganan
situasi darurat kebakaran akan lebih cepat dilakukan," ujarnya.
Saat ini, jumlah mobil damkar milik PMK Tulungagung ada dua unit,
itupun yang satu sudah uzur dan kinerjanya tidak optimal alias sering
ngadat.
Jumlah unit mobil damkar kemungkinan akan bertambah satu setelah
pemkab setempat mengalokasikan anggaran pengadaan satu unit mobil PMK
pada tahun anggaran 2017. (*)
PMK Tulungagung Kekurangan Sarana Alat Pemadam Kebakaran
Sabtu, 26 November 2016 14:10 WIB
"Tapi kami salut dengan semangat teman-teman PMK Tulungaung yang tetap bersemangat meski dengan peralatan minim," ujarnya.