Jember, (Antara Jatim) - Atap aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur yang direnovasi empat tahun lalu ambruk saat berlangsung paduan suara sejumlah guru di aula setempat, Kamis (24/11) sore.
"Di tengah-tengah latihan paduan suara, tiba-tiba terdengar seperti suara kayu lapuk yang patah, sehingga kami segera keluar ruangan dan menyebabkan kepanikan belasan guru madrasah di Kecamatan Kencong," kata salah seorang saksi mata Siti Aisyah di KUA Kencong, Jumat.
Menurut dia, suasana menjadi gaduh ketika atap bangunan itu benar-benar runtuh dan para guru Madrasah Ibtidaiyah yang mayoritas perempuan berteriak histeris ketika menyaksikan detik-detik ambruknya atap bangunan aula tersebut.
"Semula kami keluar gedung dan berdiri di teras. Ada juga guru yang sempat mengabadikan detik-detik rubuhnya atap," kata Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhamammadiyah (MIM) 4 Kencong itu.
Namun, ketika atap bangunan tersebut benar-benar runtuh maka guru-guru yang berada di sekitar lokasi berhamburan menyelamatkan diri.
Berdasarkan hasil rekaman video amatir itu, atap tersebut runtuh begitu cepat yang diawali dari jatuhnya satu eternit ruang aula tersebut dan disusul dengan ambruknya atap secara keseluruhan.
Pengawas madrasah di Kecamatan Kencong Abdul Holik mengatakan bangunan itu sebenarnya baru direnovasi pada 2012, namun setelah terjadi gempa beberapa waktu lalu, dindingnya mengalami retak, sehingga diduga tidak mampu menopang kuda-kuda bangunan.
"Mungkin itu yang menyebabkan runtuhnya atap bangunan aula KUA Kencong, namun penyebab pastinya saya tidak tahu," ucapnya, menduga.
Ia mengatakan aktivitas pelayanan nikah di KUA setempat tidak terganggu dan mengalami hambatan karena sejak semula pelaksanaan akad nikah dilaksanakan di mushoalla KUA Kencong.
"Namun, untuk aktivitas guru madrasah menjadi terganggu dan sementara pihaknya meminjam ruangan di salah satu madrasah di Kencong untuk aktivitas para guru," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jember, Rosyadi Badar mengaku baru mendapat laporan runtuhnya bangunan tersebut pada Jumat ini, sehingga pihaknya akan melihat kondisi bangunan untuk membuat laporan.
"Sebagai tindaklanjut, nanti akan kami ajukan pada anggaran 2017 untuk pembangunan gedung tersebut," katanya.(*)