Jember (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup lagi selama dua pekan mulai 8-21 September 2020 karena seorang pegawainya meninggal dunia dan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami sudah melapor ke Satgas Penanganan COVID-19 dan Kantor Kemenag ditutup dulu agar penyebaran COVID-19 tidak berdampak pada yang lain," kata Kepala Kantor Kemenag Jember Muhammad saat dihubungi di Jember, Rabu.
Sebelumnya Kantor Kemenag Jember pernah ditutup sementara dalam melayani masyarakat secara tatap muka pada 13-21 April 2020 karena ada karyawan yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Kantor Kemenag Jember ditutup sementara
Saat ini penutupan Kantor Kemenag kembali dilakukan sesuai dengan surat yang ditandatangani Kepala Kantor Kemenag Jember pada 7 September 2020, yang membuat kebijakan seluruh karyawan bekerja dari rumah, tidak diizinkan bepergian ke luar kota dan diharapkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Penutupan Kantor Kemenag Jember selama dua pekan ke depan karena dua pegawai setempat meninggal dalam sepekan, yakni pegawai pertama meninggal pada Sabtu (5/9), namun belum sempat melakukan tes cepat dan tes usap.
Kemudian pegawai berikutnya meninggal dunia pada Senin (7/9) dan sempat menjalani tes usap dengan hasil terkonfirmasi positif, sehingga dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Muhammad mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jember, agar melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Kemenag Jember selama penutupan kantor tersebut.
"Kami mengajukan permohonan tes cepat COVID-19 sebagai langkah antisipasi terhadap pegawai Kemenag lainnya dan tambahan tempat cuci tangan yang mungkin masih kurang," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 65 orang pegawai Kemenag Jember bekerja dari rumah karena saat ini semua sudah daring, sehingga pekerjaan tetap bisa dilakukan dari rumah.
"Sementara Kantor Kemenag Jember tidak membuka pelayanan tatap muka, kecuali ada urusan yang sangat penting dan mendesak segera dilakukan," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jember, hingga 9 September 2020 tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif 620 orang dengan rincian pasien sembuh 513 orang, pasien yang masih dirawat 64 orang dan pasien meninggal 43 orang. Sedangkan total kontak erat sebanyak 3.361 orang dan kasus suspek sebanyak 62 orang.