Sumenep (Antara Jatim) - Pelaku pariwisata di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengajak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak, Kecamatan Talango, ikut merehabilitasi terumbu karang di wilayah tersebut.
"Kalau jumlah klien kami itu lebih 50 orang dan dari perusahaan maupun instansi tertentu, biasanya kami menawarkan mereka untuk melakukan kegiatan sosial, seperti berpartisipasi dalam program rehabilitasi terumbu karang," kata Direktur Madura Vacation, Fadel Abu Aufa di Sumenep, Jumat.
Madura Vacation merupakan salah satu biro perjalanan wisata yang berada di Sumenep.
Fadel menjelaskan, pihaknya bersama pelaku pariwisata lainnya memang berkeinginan untuk memelihara dan menjaga aneka terumbu karang di Pantai Pulau Gililabak.
Alasannya, aneka terumbu karang tersebut merupakan salah satu daya tarik dan nilai jual yang ditawarkan kepada para wisatawan.
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak biasanya ingin "snorkling" untuk melihat aneka terumbu karang dan biota laut lainnya.
"Kalau terumbu karangnya tidak terpelihara, tentunya akan mengecewakan wisatawan dan selanjutnya nilai jual Pantai Pulau Gililabak sebagai lokasi wisata bahari akan turun," kata Fadel.
Ia menjelaskan, ajakan kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pulau Gililabak untuk ikut merehabilitasi terumbu karang tidak terkait dengan kasus kandasnya kapal tongkang bermuatan batu bara beberapa hari lalu.
"Itu sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Setiap kami dipercaya jadi pemandu rombongan wisatawan yang jumlahnya lebih 50 orang dan dari instansi atau perusahaan tertentu, pasti kami tawarkan mereka berpartipasi dalam program tersebut," ujarnya.
Pada Selasa (1/11) ketika ada kapal tongkang bermuatan batu bara kandas di Perairan Pulau Gililabak, kata dia, pihaknya memang berada di lokasi wisata tersebut bersama perwakilan calon wisatawan dari Surabaya.
Mereka mengutus perwakilan untuk survei atau mengetahui lebih dulu kondisi Pantai Pulau Gililabak sekaligus menghitung waktu perjalanan.
"Dalam perjalanan ke Pantai Pulau Gililabak itu, kami berbicara dengan perwakilan mereka untuk melakukan kegiatan sosial dan ternyata direspons positif," kata Fadel.
Rencananya, 100 wisatawan dari Surabaya yang akan ke Pantai Pulau Gililabak pada pekan depan (12/11) itu menyerahkan lima unit media transplantasi terumbu karang dan puluhan tempat sampah dari ban bekas. (*)