Pantai Pulau Gililabak. Saat ini, pantai di salah satu pulau kecil di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang hanya dihuni 35 kepala keluarga itu terkenal sebagai objek wisata.
Bentangan pasir putih lembut, deburan ombak landai, dan air laut yang membiru langsung akan menyapa para pengunjung begitu tiba di Pantai Pulau Gilalabak.
Tak hanya itu. Pantai Pulau Gililabak juga menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Kawasan terumbu karang menawan di sejumlah titik dengan ikan-ikan kecil cantik yang hilir-mudik tentunya sangat disayangkan, jika dilewati begitu saja oleh pengunjung.
Kalau menginap, pengunjung akan dan bisa menikmati panorama keindahan luar biasa dari Pulau Gililabak, ketika masa menjelang matahari terbenam ("sunset") maupun matahari terbit ("sunrise").
Pancaran sinar matahari yang memantul dan terpantul air laut, baik jelang matahari terbenam maupun terbit, akan menampilkan semburat warna jingga hingga memenuhi langit. Suasana yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berkunjung ke Pulau Gililabak.
Hingga sekarang Pulau Gililabak yang terkenal sejak pertengahan 2014 itu tetap dan telah menjadi salah satu objek jujukan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Sarana penunjang pun bertambah untuk membuat pengunjung lebih nyaman, misalnya kamar bilas, baik yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun disediakan warga setempat.
"Penyewaan alat selam permukaan pun sudah ada dan selanjutnya pengunjung yang ingin melihat-lihat pemandangan bawah laut di Pantai Pulau Gililabak tidak usah repot membawa peralatan dari darat," kata salah seorang pemandu wisata, Wawan Paramadina.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Gililabak, Kecamatan Talango, harus menyewa perahu.
Kalau mau singgah lebih dulu ke Pulau Poteran, wisatawan akan naik perahu motor penumpang (reguler) dari Pelabuhan Kalianget ke dermaga Pulau Talango dan naik perahu (sewa) lagi dari Pantai Desa Kombang ke Pulau Gililabak dengan waktu tempuh pada kisaran 30 menit hingga 45 menit.
Sementara jika tak ingin singgah ke Pulau Poteran, wisatawan harus naik perahu yang telah disewa lebih dulu dan jalurnya langsung dari Pelabuhan Kalianget atau bisa juga melalui Pelabuhan Tanjung, Kecamatan Saronggi. Waktu yang dibutuhkan sekitar dua jam.
Bagi pengunjung yang tidak ingin repot, sebaiknya mengggunakan jasa pemandu wisata. Mereka biasanya telah menyiapkan perahu lengkap dengan peralatan selam permukaan hingga konsumsi selama berada di Pulau Gililabak. (*)