Jombang (Antara Jatim) - Ratusan pendekar dari perguruan silat NH Perkasa dan santri bela negara dari Lamongan direncaanakan akan unjuk kebolehan atau atraksi saat kegiatan Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 5 Oktober 2016.
"Ada 500 pendekar yang akan datang. Mereka unjuk kebolehan menyambut tamu, termasuk kedatangan Panglima," kata Ketua Panitia Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad PP Tebuireng Jombang, Abdul Ghofar di Jombang, Kamis.
Pihaknya mengatakan, persiapan latihan oleh para pendekar itu dilakukan dengan maksimal. Mereka akan atraksi mengerahkan semua kemampuan terbaiknya dan siap membela NKRI.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dipastikan akan menghadiri Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pesantren Tebuireng, Sabtu (5/11). Dalam kegiatan tersebut, Jenderal Gatot dijadwalkan akan bersilaturrahmi dengan para kiai sepuh, habaib, akademisi serta kalangan profesional dari berbagai bidang.
Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid mengatakan, Jenderal Gatot akan diminta menyampaikan pandangannya terkait aktualisasi resolusi jihad dalam konteks pertahanan dan keamanan.
Selain Panglima TNI, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Henry Kasyfi Sumartono juga dijadwalkan menyampaikan pandangan dalam perspektif kedaulatan ekonomi dan kedaulatan digital.
Selain itu, pakar pendidikan Prof. Imam Suprayogo rencananya juga akan hadir dan akan memberikan pandangannya dalam konteks penguatan kedaulatan di sektor pendidikan nasional.
"Pada akhir agenda rapat akbar, para kiai sepuh akan menyampaikan maklumat aktualisasi Resolusi Jihad," ujar Gus Sholah.
Gus Sholah menambahkan, forum ini lahir dari keprihatinan para ulama dan para profesional yang tergabung dalam Forum Peduli Bangsa (FPB). Mereka melihat semakin terkikisnya kedaulatan bangsa di berbagai sektor, mulai dari sektor pertahanan, ekonomi, hukum, pendidikan, hingga kedaulatan digital.
"Karena itu, kami mengajak semua elemen bangsa untuk bahu-membahu bersama pemerintah untuk mempertahankan kedaulatan yang berpotensi terkikis atau bahkan hilang," kata adik kandung Gus Dur ini.
di PP Tebuireng, Jombang, persiapan kegiatan itu juga sudah dilakukan dengan maksimal. Seluruh pengurus pondok juga berbenah demi suksesnya kegiatan tersebut. (*)