Surabaya (Antara Jakarta) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan akan memberikan jawaban seputar pencalonannya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub Jakarta 2017 pada menit-menit terakhir pendaftaran.
"Aku juga akan menjawab last minute, ya bersedia atau tidaknya tergantung nanti. Jadi gak sekarang jawabnya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sambil tertawa santai saat ditanya wartawan tentang tanggapan atas pernyataan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang akan mengusung calon Pilgub DKI pada "last minute" di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Begitu juga saat ditanya dengan pernyataan Bupati Batang Yoyok yang optimistis menang jika digandengkan dengan dirinya, Risma mengaku dirinya saat bertemu dengan Yoyok telah bergandengan tangan.
"Setiap ketemu sudah gandengan kok dengan Bupati Batang. Begitu juga dengan Pak Djarot (Wagub DKI Jakarta). Dengan semuanya bergadengan hahahaha," kata Risma kembali tertawa.
Risma melanjutkan bahwa dirinya tidak terpengaruh dengan hasil survei yang menyebutkan ia jauh mengungguli elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok).
"Memangnya mau menang-menangan, saya sampaikan itu sebetulnya bukan menang menangan karena jabatan tidak boleh diminta. jadi apa ya, kok menang menangan," jawab Risma.
Saat ditanyakan langkah yang dilakukan dirinya jika pendukung dari Jakarta datang ke Surabaya, Risma mengatakan akan mengucapkan selamat datang di Surabaya sebagai tuan rumah yang baik, namun tidak akan menjemput mereka.
"Ya saya katakan selamat datang. Mudah-mudahan kerasan. Memangnya aku di sini tidak ada kerjaan apa pakai dijemput jemput segala," ujar Risma.
Risma juga mengakui bila dirinya sering bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun dirinya membantah bila diajak bicara tentang Pilgub DKI Jakarta. "Bu Mega itu mengajarin kalau ada bencana, cara pertanian, gimana kesehatan anak, bagaimana habitat alam ini bisa kembali. Dan itu bukan sinyal dari Bu Mega. Tanya saja ke Bu Mega," katanya. (*)