Surabaya (ANTARA) - Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Tri Rismaharini mengingatkan kader Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya untuk fokus pada rakyat.
Mantan Wali Kota Surabaya dua periode dalam keterangannya di Surabaya, Jumat menegaskan bahwa konsolidasi partai tidak boleh hanya berhenti pada kemenangan pemilu, tetapi harus berlanjut dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Risma menuturkan, kunjungannya ke Jawa Timur, termasuk Surabaya, merupakan bagian dari rutinitas koordinasi dengan struktur partai di daerah.
"Meskipun pembina Jawa Timur bukan saya, tapi karena rumah saya di sini, teman-teman kalau butuh konsultasi saya juga hadir. Saya sampaikan pesan Ibu Ketua Umum agar kita jangan hanya baik saat butuh suara rakyat, tapi harus terus-menerus memperjuangkan kepentingan mereka," kata Risma.
Ia menekankan pesan utama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni agar kader PDIP tetap dekat dengan rakyat.
"Mereka ada masalah apa, itu harus kita terima dan perjuangkan," katanya.
Menjelang konferensi cabang (Konfercab), Risma juga mengingatkan kader agar tidak terjebak konflik internal.
"Saya bilang, rebutan opo? Masa tukaran karo koncone dewe. Ngisin-ngisini ae. Musuh kita itu yang merampas ekonomi rakyat, bukan kawan sendiri," katanya.
Juru Bicara DPP PDIP, Seno Bagaskoro yang turut mendampingi Risma menyampaikan, bahwa arahan Ketua Umum sangat jelas, yakni memperkuat organisasi sembari tetap hadir di tengah rakyat.
"Konfercab merupakan bagian dari proses internalisasi organisasi. Tapi jangan sampai energi habis untuk konflik internal. Justru konsolidasi harus seiring dengan upaya memperbaiki kehidupan rakyat," ujarnya.
Menurut Bagaskoro, PDIP kini membangun tradisi baru dalam regenerasi kepemimpinan yang lebih modern dan profesional, termasuk melalui asesmen, psikotes, hingga wawancara.
“Anak muda melihat partai dengan cara baru, jadi konsolidasi harus dilakukan dengan transparan dan produktif,” katanya.
Ia mengatakan, kehadiran Risma di Surabaya sekaligus memperkuat ikatan emosionalnya dengan kota tempat ia pernah memimpin selama dua periode.
“Bu Risma menegaskan bahwa konsolidasi dan Konfercab harus menjadi satu tarikan nafas dengan perjuangan rakyat. Jadi kader tidak boleh terjebak pada rivalitas internal, tapi fokus mendampingi masyarakat,” ucapnya.
