Jombang (Antara Jatim) - Keluarga besar Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan Jombang, Jawa Timur, menyiapkan pemakaman Gus Aqub Zaenal Fajri yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Semarang – Surabaya, sebelah timur pertigaan Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Rembang, Jawa Tengah.
"Keluarga masih menunggu jenazah, kabarnya tiba di Jombang sekitar jam 16.00 WIB. Nantinya, setelah tiba di pondok akan dishalatkan dulu lalu dimakamkan di makam keluarga," kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan Jombang, KH Zaimuddin Wijaya As'ad saat dihubungi, Minggu.
Ia mengaku tidak terlalu mengetahui tujuan keluarga almarhum melakukan perjalanan tersebut. Ia hanya mengatakan, mereka berencana mengunjungi keluarga.
Pria yang akrab disapa Gus Zu'em ini juga mengatakan, keluarga mendapatkan informasi kecelakaan itu sekitar jam 06.00 WIB. Setelahnya, keluarga dibagi dimana ada sebagian yang perjalanan ke Rembang, Jawa Tengah dan sebagian lagi di Jombang, untuk menyiapkan pemakaman.
"Ini saya di Jombang, dengan keluarga lain menyiapkan pemakaman. Tapi, tadi ada sebagian yang ke Rembang menjemput jenazah serta mengurusi keluarga almarhum yang masih dirawat," katanya.
Ia mengatakan, keluarga pondok pesantren berduka dengan musibah ini. Pihaknya berharap agar istri almarhum serta anaknya yang masih dirawat di rumah sakit daerah Rembang, Jawa Tengah bisa secepatnya pulih.
Kecelakaan maut terjadi pada Minggu (11/9) pagi, sekitar jam 04.00 WIB di Rembang, Jawa Tengah. Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil yang bertabrakan dengan truk.
Semula mobil melaju dari arah Semarang, berisi tujuh orang termasuk sopir. Mereka baru saja bepergian dari Brebes, rencananya akan pulang ke Jombang. Menurut hasil olah TKP penyidik Satlantas Polres Rembang, diduga sopir mobil mengantuk, kemudian mobil oleng ke kanan dan langsung menghantam kabin depan truk pasir, yang berjalan dari arah berlawanan.
Mobil ringsek sedangkab sopir mobil, Aqub Zainal Fajri dan penumpang di belakangnya, Rahmayati Hanim meninggal dunia di lokasi kejadian. Keduanya sempat terjepit, sehingga proses evakuasi memerlukan waktu agak lama. Sedangkan empat orang penumpang lain menderita luka serius dan masih dirawat di rumah sakit di Rembang. (*)