Surabaya (Antara Jatim) - Universal Communication (Unicom) mengembangkan teknik penangkal kejahatan hipnotis atau gendam yang selama ini membuat resah masyarakat yang disebut "Next Generation of Hypno Autoritarian" (NGHA).
"Kita harus tahu pola gendam dan penyalahgunaan hipnotis, tetapi secara umum gendam bisa dihindari dengan menjaga ruang pribadi kita," kata Ahli Komunikasi Universal Unicom Edi Huttaqi saat memperagakan penangkal gendam kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, kejahatan gendam atau hipnotis seringkali masih dirasakan oleh masyarakat. Gendam dan hiptontis bentuk kejahatan modern yang sering kali beraksi di ruang-ruang publik. Korbannya menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja, orang dewasapun tak luput dari praktik kriminal modern ini.
Ia mengatakan praktik gendam atau penyalahgunaan hipnotis bisa ditangkal melalui pengembangan ilmu yang disebut NGHA. Edi menyimpulkan, gendam bisa dilawan dengan menjaga privat area (ruang pribadi).
"Kita harus tahu pola gendam dan penyalahgunaan hipnotis, tetapi secara umum gendam bisa dihindari dengan menjaga ruang pribadi kita," katanya.
Edi menjelaskan pada saat bepergian seorang diri, harus membuat privat area seluas-luasnya, atau menjaga jarak secukupnya dengan orang lain. Selain menjaga jarak, seseorang harus membuat privat area pikiran. Karena, yang dipengaruhi dalam praktik gendam adalah pikiran korban.
"Misal ada yang tanya identitas pribadi kita, itu jangan dijawab, karena itu sarana untuk masuk ke dalam pikiran kita, misalnya juga ada yang ngajak ngobrol dengan kita dan jaraknya terlalu dekat, itu juga bagian cara untuk melancarkan gendam," katanya.
Teknik privat area menjadi alarm supaya terhindar dari gendam dan penyalahgunaan hipnotis. Ciri-ciri orang yang akan dihipnotis dimulai dari korban merasa bingung. Pada saat pikiran kosong itulah, pelaku kriminal gendam langsung melancarkan jurus untuk mempengaruhi korban.
"Dibuat shock dulu, misalnya ditepuk pundaknya, dan itu dalam ilmu hipnoterapi disebut dengan pre induksi," katanya.
Selain dengan teknik privat area, cara lain adalah dengan berlatih mengatur nafas pelan dan lembut. Sebab, nafas yang tenang sangat sulit untuk digendam. Gendam mudah dilancarkan manakala calon korban tidak tenang.
"Teknik bernafas dan menjaga privat area ini harus dilatih dulu, tidak langsung bisa, karena itu keterampilan," katanya. (*)
Unicom Kembangkan Teknik Tangkal Kejahatan Hipnotis NGHA
Kamis, 1 September 2016 18:58 WIB
Kita harus tahu pola gendam dan penyalahgunaan hipnotis, tetapi secara umum gendam bisa dihindari dengan menjaga ruang pribadi kita