Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Pemerintahan Desa Bolo yang terletak di Kecamatan Kare, berupaya mengembangkan wilayah desa setempat menjadi tempat tujuan wisata petik buah.
Kepala Desa Bolo Manan di Madiun, Rabu mengatakan rencana menjadikan Desa Bolo sebagai tempat wisata petik buah menyusul sejumlah komoditas unggulan yang dihasilkan di desa tersebut.
"Selain sebagai penghasil cengkih, Desa Bolo juga merupakan sentra buah durian. Hal itu didukung oleh letak geografis esa Bolo yang terdapat di lereng Gunung Wilis," ujar Manan kepada wartawan.
Menurut dia, desa tersebut telah sukses mengembangkan berbagai jenis durian. Mulai durian lokal seperti matahari, sunan, bokor, hingga durian manca seperti montong, kani, dan musang king.
"Lokasi pembudidayaannya dipusatkan di lahan seluas tiga hektare milik warga setempat yang bernama Joni Iswantoro," kata dia.
Ia menjelaskan, kebun durian yang diberi nama "Devina Durian Center" (DDC) tersebut digagas sejak lima tahun lalu.
Nantinya, DDC Desa Bolo akan dibuat menjadi tempat tujuan wisata petik buah, seperti di Kota Batu. Selain durian, berbagai jenis pohon lain juga telah ditanam dan dapat tumbuh subur. Di antaranya jeruk sangkis, lemon, jeruk keprok, dan kakao.
"Saat panen durian, banyak yang berdatangan ke desa ini. Banyak penggemar buah durian yang ingin menikmati sensasi memetik buah durian sendiri dan memakannya langsung," kata Manan.
Guna menyukseskan proyeksi tersebut, DCC Desa Bolo kini telah menanam sekitar 300 batang pohon durian. Dari jumlah pohon yang ditanam tersebut, lebih dari 200 pohon durian sudah berbuah.
Rata-rata per pohon menghasilkan sekitar 100 kilogram buah. Adapun masa panen antara bulan Desember sampai April.
Ia berharap cita-cita besar tersebut mendapat dukungan penuh dari pemkab. Terutama dalam pembinaan petugas penyuluhan dan suplai obat-obatan agar penyakit yang dapat merusak kualitas buah bisa dicegah sedini mungkin. (*)