Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi guna mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya saing para pencari kerja di wilayah setempat.
Bupati Madiun Hari Wuryanto di Madiun, Selasa mengatakan pelatihan keterampilan menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka pengangguran terbuka yang masih menjadi masalah.
Ia berharap pelatihan tersebut dapat berdampak langsung terhadap daya saing tenaga kerja lokal sehingga bisa mendapatkan pekerjaan.
"Pelatihan ini adalah salah satu strategi nyata kami dalam menghadapi persoalan pengangguran. Target kami, angka pengangguran dapat ditekan signifikan dalam waktu dekat," ujar Bupati Hari Wuryanto saat meninjau lokasi pelatihan di Madiun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Madiun mencapai 4,34 persen atau sekitar 19.285 jiwa pada akhir tahun 2024.
Karenanya, Pemkab Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) menggelar pelatihan kerja pada tahun ini yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas pengangguran di Kabupaten Madiun berasal dari lulusan SMA sederajat, disusul oleh lulusan diploma. Kondisi tersebut memperkuat pentingnya pelatihan berbasis unit kompetensi sebagai penyambung menuju dunia kerja.
Selain membidik pasar kerja domestik dengan intensif melakukan pelatihan, Pemkab Madiun juga mendorong penyaluran tenaga kerja ke luar negeri melalui pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang resmi atau legal.
Menurut Hari, penyaluran tenaga kerja luar negeri secara legal bisa meningkatkan kesejahteraan warga melalui remitansi.
Bupati yang akrab disapa Mas Hari itu juga mengapresiasi dukungan semua pihak dalam merealisasikan program pelatihan di Kabupaten Madiun. Ia menekankan pentingnya sinergisitas lintas sektor untuk menekan pengangguran dan mendorong inovasi daerah.
"Model pelatihan berbasis kompetensi akan terus kami dorong. Ini adalah langkah nyata dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Madiun," katanya.
Langkah strategis itu, lanjutnya sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan misi Pemkab Madiun untuk membangun daerah yang bersih, sehat, dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu, Bupati Madiun meninjau pelatihan kerja di beberapa lembaga pelatihan kerja, antara lain BLK-LN Berhasil Langgeng Kencana di Desa Purworejo, LPK Aclasindo Inti Persada di Desa Geger Kecamatan Geger, dan LPK Sinergi Bisnis Abadi di Desa Ngampel Kecamatan Mejayan.
"Alhamdulillah, CPMI yang mengikuti pelatihan sudah siap diberangkatkan. Sementara itu, pelatihan pengelasan di LPK Aclasindo untuk angkatan sebelumnya juga membuahkan hasil. Lulusannya kini bekerja di perusahaan besar seperti PT PAL dan anak perusahaan INKA, PT IMS," kata dia.
Nantinya setelah pelatihan para angkatan tenaga kerja yang sedang berlangsung tersebut dapat ditampung di perusahaan yang memiliki bidang sama.