Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat dalam upaya meningkatkan kompetensi dengan memperkuat pelatihan bagi masyarakat.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi atas komitmen dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur untuk terus bekerja meningkatkan kompetensi dan pelatihan kepada setiap masyarakat yang ada di Jawa Timur,” kata Cahyo, Sabtu (14/9/2025).
Dia berharap langkah tersebut terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Cahyo menegaskan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan pelatihan, baik dari sisi kurikulum maupun pengembangan kreativitas.
Menurutnya, Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di berbagai daerah harus menjadi pusat inovasi untuk mencetak tenaga kerja berkualitas.
Ia menilai perlunya konsistensi dalam memberikan pelatihan maupun pengembangan kreativitas dari unit pelaksana teknis BLK yang ada di Provinsi Jawa Timur.
"Karena kita tahu Provinsi Jatim adalah provinsi yang besar, maka kita juga harus terus mengeksplorasi potensi-potensi kemajuan teknologi yang ada,” katanya.
Cahyo menambahkan, pelatihan tidak hanya soal peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pemerataan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dia menilai hal ini penting agar semua golongan mendapat akses yang sama dalam meningkatkan kapasitas diri.
Cahyo juga menyebut pentingnya pelatihan berbasis teknologi digital, termasuk bidang yang saat ini sedang berkembang pesat seperti blockchain.
Menurutnya, industri blokchain memiliki potensi besar yang belum banyak digarap di sektor pelatihan tenaga kerja. Sehingga diperlukan penguatan pelatihan digital gratis.
Cahyo menegaskan bahwa tujuan akhir diberikannya pelatihan tersebut adalah mencetak tenaga kerja yang kreatif, kompetitif, dan kredibel.
