Kediri (Antara Jatim) - Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengimbau jamaah calon haji di Kabupaten Kediri untuk menyiapkan berbagai keperluan, khususnya menghadapi cuaca yang sangat panas.
"Saat pembinaan kami selalu ingatkan jamaah untuk mengantisipasi cuaca yang cukup panas," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kabupaten Kediri Paulo Jose Ximenes di Kediri, Minggu.
Ia mengatakan, kementerian selalu koordinasi dengan seluruh ketua kelompok terkait dengan situasi dan kondisi di Arab Saudi maupun Madinah. Dengan itu, jamaah calon haji lebih bisa menyiapkan diri, terutama perubahan cuaca yang cukup ekstrim.
Dari informasi sementara, kondisi cuaca di Kota Madinah beberapa hari ini sangat panas. Bahkan, pada Minggu (14/8) hari ini suhu berkisar antara 44-45 derajat celsius di siang hari. Sementara di sekitar Jabal Uhud, cuaca mencapai 48-49 derajat celsius.
Cuaca yang sangat panas tersebut bisa menimbulkan dehidrasi, sehingga jemaah calon haji dianjurkan membawa berbagai perlengkapan untuk tempat air, misalnya semprotan air yang berguna untuk disemprotkan ke wajah secara berkala jika sedang berada di luar ruangan.
Paulo mengungkapkan, jamaah calon haji asal Kabupaten Kediri mencapai 975 orang. Jumlah itu sudah ditambah dengan 10 petugas haji baik dari tim dokter maupun petugas haji lainnya.
"Kalau jamaah asal Kabupaten Kediri ini terbagi di tiga kloter, yaitu kloter 25, 26 dan 27. Untuk kloter 25 ada 65 orang dan digabung dengan Surabaya, jadi nanti jamaah di kloter 25 langsung digabung saat di asrama haji," katanya.
Rencananya, lanjut dia, jamaah calon haji asal kabupaten ini akan diberangkatkan pada 18 Agustus, siang hari di lokasi kantor pemerintah kabupaten setempat. Pada tanggal itu khusus mereka yang digabung dengan kloter 25. Mereka sengaja dikumpulkan di kantor tersebut untuk memudahkan koordinasi serta pemberangkatan. Sementara, untuk kloter 26 dan 27, akan diberangkatkan pada 19 Agustus dan rencananya pada waktu subuh.
Paulo juga mengatakan, kementerian agama sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat terkait dengan tekniks pemberangkatan. Pemerintah kabupaten akan membantu untuk menyediakan angkutan bagi jamaah calon haji.
"Nanti bus yang disiapkan ada 22 untuk dua kloter tersebut, dan mengangkut para jamaah baik berangkat maupun kepulangannya," tegasnya.
Selain meminta waspada soal cuaca yang sangat terik, kementerian juga mengingatkan agar jamaah selalu menjaga kesehatan, baik menyiapkan obat khusus untuk konsumsi sendiri maupun berbagai keperluan lainnya.
Hingga kini, seluruh administrasi untuk persiapan ibadah haji bagi jamaah sudah selesai dan tidak ada masalah. Untuk keperluan administrasi seluruhnya sudah diserahkan ke Kementerian Agama Provinsi Jatim.
"Kalau sekarang menunggu pemberangkatan saja. Di kami, semua sudah diserahkan ke kanwil," ujar Paulo. (*)