Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana hingga ratusan juta rupiah untuk menyeleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) setempat yang akan bertugas pada upacara HUT ke-71 Proklamasi RI, tanggal 17 Agustus 2016.
Kepala Bagian Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Madiun Subakri, Senin, mengatakan, jumlah anggaran yang disediakan untuk peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI secara total mencapai Rp 1,2 miliar. Adapun, pengadaan fasilitas untuk Paskibaraka diperkirakan mencapai separuh dari anggaran tersebut.
"Dana sebesar itu juga termasuk dengan apel kehormatan di Alun-Alun Kota Madiun, resepsi, dan biaya karantina yang dijadwalkan 11-18 Agustus. Upacara detik-detik proklamasi juga akan diikuti sekitar 2.000 peserta dan dihadiri 1.000 undangan," ujar Subakri kepada wartawan.
Menurut dia, jumlah anggota Paskibraka Kota Madiun tahun 2016 yang terseleksi mencapai 75 orang. Mereka berasal dari siswa dan siswi tingkat SMA di Kota Madiun.
Adapun, fasilitas yang akan diterima anggota paskibraka tahun ini di antaranya dua setel seragam lapangan dan satu setel seragam saat upacara. Selain itu, sepasang sepatu olahraga untuk latihan dan sepatu PDH. Pemkot juga memberikan fasilitas potong rambut bagi seluruh anggota paskibraka.
"Ke-75 anggota paskibaraka tersebut sudah mulai melakukan latihan sejak tanggal 18 Juli. Latihan dilakukan enam hari selama sepekan hingga karantina mendatang," kata dia.
Kepala Dinas pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Gandhi Hatmoko mengatakan, ke-75 anggota paskibraka tersebut merupakan siswa-siswi pilihan. Mereka dijaring melalui seleksi ketat yang melibatkan kepolisian dan TNI.
"Ada sejumlah persyaratan seleksi yang harus dipenuhi. Di antaranya, wajib memenuhi sejumlah kriteria, seperti tinggi badan untuk pria minimal 170 sentimeter dan perempuan 160 sentimeter serta banyak lagi lainnya," kata dia.
Adapun untuk pembina didatangkan dari perwakilan Kodim 0803 Madiun, TNI AU, Polres Madiun Kota, serta sejumlah instruktur lainnya.
Setelah bertugas, para anggota paskibraka itu akan mendapat piagam yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Madiun. Banyak yang beranggapan jika pernah jadi anggota paskibraka mudah lolos seleksi masuk TNI dan Polri. Hal itulah yang menyebabkan, seleksi paskibraka selalu membludak setiap tahunnya.
Ia berharap, setelah mendapatkan pelatihan, anggota paskibraka tersebut dapat bertugas dengan baik, sehingga upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 berjalan lancar.
Ditambahkan, selain mengadakan seleksi paskibraka di tingkat kota, pihaknya juga mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Untuk perwakilan provinsi, Pemkot Madiun telah mengirimkan 10 orang perwakilan siswa terbaik dan dua di antaranya lolos. (*)