Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mengebut proses perbaikan jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Caruban dengan Kota Madiun agar siap dilalui oleh para pemudik pada Lebaran 2016.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Kabupaten Madiun Arnowo, Minggu, mengatakan, perbaikan tersebut di antaranya dilakukan di titik Desa Sendangrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
"Perbaikan sudah dilakukan sejak bulan lalu dan hingga kini terus dikebut. Targetnya sebelum lebaran nanti bisa digunakan untuk jalur alternatif yang menghubungkan Caruban Kabupaten Madiun dengan Kota Madiun," ujar Arnowo kepada wartawan.
Menurut dia, pengerjaan jalur alternatif tersebut menjadi prioritas karena dapat mengurangi volume kendaraan yang ada di jalur provinsi maupun nasional yang menghubungkan ruas Madiun-Surabaya saat masa angkutan lebaran berlangsung.
"Sehingga, jalur tersebut diharapkan mampu mengurangi kemacetan saat arus balik lebaran mendatang," kata dia.
Selain untuk mengurangi kemacetan, perbaikan jalur alternatif tersebut penting dilakukan karena kondisi fisik jalannya bergelombang sehingga rawan kecelakaan lalu lintas.
"Perbaikan jalur alternatif tersebut mendapat alokasi anggaran sebesar baik dari APBD dan pusat sebesar Rp1,2 miliar," kata Arnowo.
Ia menambahkan, ruas jalan alternatif lain yang sedang dilakukan antara lain di titik Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri yang merupakan bagian dari jalur alternatif Caruban-Ngawi.
Data Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun mencatat, panjang jalan di Kabupaten Madiun mencapai 998,25 kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 235,28 kilometer dalam keadaan rusak ringan, 164,79 kilometer dalam keadaan rusak parah dan sedang, dan 301,82 kilometer dalam keadaan rusak berat.
Sementara, panjang jalan di Kabupaten Madiun yang dalam kondisi baik hanya mencapai 296,36 kilometer. (*)