Bojonegoro (Antara Jatim) - Direktur Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak bisa memastikan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran bisa dimanfaatkan merawat pasien Juli atau tidak.
"Kami tidak berani memberikan jaminan bahwa RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran bisa difungsikan pada Juli," kata Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Hariyono, di Bojonegoro, Kamis.
Kepada Ketua DPRD Mitro'atin, yang meninjau RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran bersama sejumlah mahasiswa, ia menjelaskan memindahkan RSUD tidak sama dengan memindahkan rumah atau kantor.
Ia memberikan gambaran pemindahan peralatan medis "CT scan" saja membutuhkan proses waktu lama karena harus mengajukan izin kepada Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Tidak hanya itu, lanjut dia, RSUD juga masih mencari air bersih dengan membuat sumur air tanah.
"Kalau peralatan RSUD belum siap ya tidak mungkin RSUD dimanfaatkan," katanya, menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, RSUD juga berkeinginan RSUD di Jalan Veteran ini bisa dimanfaatkan dengan pertimbangan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang lama sudah tidak mampu menampung pasien.
Hanya saja, katanya, pemanfaatan RSUD harus dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan berbagai hal, mulai kesiapan peralatan, tenaga paramedis, juga yang lainnya.
"Sesuai rencana RSUD yang baru akan dimanfaatkan merawat pasien yang ringan-ringan dulu," tuturnya.
Ketua DPRD Bojonegoro Mitro'atin menjelaskan kehadirannya ke lokasi gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk melihat ada kepastian terkait pemanfaatannya.
"Kami ingin RSUD bisa dimanfaatkan Juli, sebab RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang lama sudah tidak mampu menampung pasien," ucapnya, menegaskan.
Sesuai data, RSUD Sododoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran berdiri di atas tanah seluas 6,4 hektare, memiliki 303 kamar di gedung utama dan 290 kamar di gedung tambahan berlantai enam.
"Kamar yang ada untuk melayani pasien kelas III sampai VIP," ucapnya.
Gedung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, di Jalan Veteran di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, yang dibangun dengan biaya Rp125 miliar dari APBD, tidak dimanfaatkan sejak selesai dibangun 2006. (*)