Bojonegoro (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Jawa Timur memastikan bertanggungjawab kepada pasien yang mengalami Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) saat operasi tulang punggung.
Direktur RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, Kamis, membenarkan adanya pasien bernama Duwi Pertiwi (24), warga Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang menjalani operasi tulang punggung.
"Namun mengalami KTD saat menjalani operasi tulang punggung dan bukan malpraktek, sehingga rumah sakit akan bertanggungjawab sepenuhnya dengan memberikan pengobatan terbaik," katanya.
Ani menjelaskan pasien tersebut saat menjalani operasi pertama dan kedua berjalan lancar namun pada operasi ketiga mengalami kejadian yang tidak diharapkan.
Pasalnya alat yang biasa digunakan operasi yakni Electro Surgical Unit (ESU) atau kouter yang berfungsi menghentikan pendarahan saat operasi terjadi gangguan teknis sehingga mengakibatkan luka bakar pada kaki kiri pasien.
"Prosedur operasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tidak ada kesengajaan," katanya.
Menurut dia, setelah kejadian tersebut rumah sakit sudah berkomunikasi dengan keluarga pasien melalui mediator serta meminta maaf atas kejadian yang tidak disengaja itu dan langsung memberikan penanganan terbaik kepada pasien.
"Upaya yang sudah dilakukan membantu kontrol pasien dan mendatangi rumah pasien untuk membantu penanganan," katanya.
