Trenggalek (Antara Jatim) - Fenomena gelombang air pasang selama sepekan terakhir memicu terjadinya banjir rob yang menerjang sejumlah kawasan pesisir Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Antara di Trenggalek, Rabu melaporkan, banjir akibat luapan atau luberan air laut yang naik hingga daratan tersebut menyebabkan ratusan warung wisata di pesisir Pantai Cengkrong dan Prigi terendam hingga ketinggian lutut orang dewasa.
Kondisi lebih parah dilaporkan terjadi di kawasan pesisir Kecamatan Munjungan dan Panggul, seperti di Pantai Ngampiran, Blado, Konang, serta Pelang.
"Banjir rob mulai terjadi sejak dua hari lalu, mulai malam-pagi hingga siang," kata Wajib, nelayan di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Selain merendam ratusan warung dan pemukiman penduduk di sekitar pantai, fenomena gelombang air pasang yang memicu ketinggian ombak hingga 2-3 meter tersebut juga menyebabkan satu orang nelayan di Prigi hilang, Selasa (7/6).
Kapal kunthing atau sejenis sekoci berbahan kayu yang digunakan nelayan bernama Sukardi (40) ditemukan warga terdampar di Pantai Damas dalam kondisi terbalik, namun pemilik kapal tidak ditemukan.
Hingga berita ini ditulis, Badan SAR Nasional Pos SAR Trenggalek dibantu sejumlah nelayan terus melakukan pencarian dengan menyisir kawasan pantai hingga tengah laut.
"Kami fokus melakukan pencarian di sekitar Teluk Prigi, mulai dari Pelabuhan Prigi hingga area selatan Gunung Kumbokarno," kata Brian Gautama, kepala regu Basarnas Pos SAR Trenggalek di sela proses pencarian.
Banjir rob juga membuat sebagian aktivitas nelayan maupun perekonomian di sektor pariwisata praktis berhenti total.
Sebagian besar nelayan mengaku memilih tidak melaut karena risiko badai dan ombak tinggi, sementara para pedagang di Pantai Prigi, Cengkrong hingga Pantai Konang, Kecamatan Panggul sibuk membersihkan sisa sampah maupun bangunan warung yang berantakan di hantam banjir atau luberan air pasang.
"Nelayan memilih beraktivitas di darat atau memperbaiki kapal ketimbang mengadu nasib melaut namun hasil tangkapan minim. Ada juga yang nekat, tapi biasanya pulang juga tidak membawa hasil (banyak)," kata Gatut, anggota tim rescue Federeasi Nelayan Indonesia Cabang Trenggalek.(*)
Banjir Rob Terjang Kawasan Pesisir Trenggalek
Rabu, 8 Juni 2016 15:37 WIB
"Nelayan memilih beraktivitas di darat atau memperbaiki kapal ketimbang mengadu nasib melaut namun hasil tangkapan minim. Ada juga yang nekat, tapi biasanya pulang juga tidak membawa hasil (banyak)," kata Gatut, anggota tim rescue Federeasi Nelayan Indonesia Cabang Trenggalek