Malang (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak warga di provinsi itu untuk minum susu segar sebanyak dua gelas per hari guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan.
"Gerakan minum susu dua gelas setiap hari ini harus disosialisasikan. Mengkonsumsi susu ini sangat penting bagi tubuh dan kecerdasan, apalagi Jatim sebagai sentra produksi susu, masyarakatnya harus mensukseskan gerakan minum susu dus gelas per hari tersebut," kata Soekarwo dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Susu Nusantara 2016 di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Kamis.
Puncak peringatan Hari Susu Nusantara (HSN) yang dipusatkan di kampus UB Malang yang mengusung tema "Sehat, cerdas, sejahtera, dengan minum dua gelas susu setiap hari" itu menjadi momentum sebagai upaya konsolidasi semua pihak guna membangkitkan kembali industri susu dalam negeri.
Lebih lanjut, Geubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu mengingatkan kembali akan pentingnya konsumsi susu khususnya dikalangan anak-anak. Pemrov Jatim juga terus menggalakkan Gerakan Minum Susu sebagai satu kebijakan strategis agar masyarakat aktif dalam mengkonsumsi susu, baik susu segar maupun hasil olahannya, dengan didukung oleh para pelaku usaha.
Ia mengemukakan tujuan dari gerakan ini secara bertahap membudayakan kebiasaan minum susu di masyarakat Jawa Timur. "Ini juga untuk meningkatkan konsumsi susu dan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah melalui perluasan pangsa pasar," katanya.
Menyinggung produksi susu di Jatim, Pakde Karwo mengatakan sebesar 1.300 ton yang dihasilkan dari 250.000 ekor sapi. Dari jumlah produksi tersebut, Jawa Timur masih mengalami sedikit kekurangan, yakni sekitar 700 ton susu.
Dari kondisi ini, ucapnya, juga ada fakta menarik lainnya, yakni masih banyak anak dari peternak sapi perah justru tidak mengkonsumsi susu sapi. "Lah ini padahal mereka sudah punya susu, tapi justru dijual semua. Oleh karena itu, saya imbau peternak untuk menyisakan sedikit buat dikonsumsi anak-anaknya," ujarnya.
Saat ini, tingkat konsumsi susu warga Jatim rata-rata masih 9 liter per kapita per tahun. Artinya, masyarakat Jatim dan khusunya anak-anak masih belum mengkonsumsi dua gelas susu tiap hari. "Gerakan minum susu dua gelas per hari ini harus kita sosialisasikan secara intensif agan tingkat konsumsi susu masyarakat bisa meningkat," katanya.
Di Jatim, ada 10 kabupaten yang menjadi sentra sapi perah yang menghasilkan susu. Dari 10 kabupaten itu, Pasuruan menempati urutan pertama, yakni dengan 80 ribu ekor sapi perah, disusul Kabupaten Malang 75 ribu ekor. Selain itu, juga ada Kabupaten Tulungagung, Kediri, Blitar, Probolinggo, dan Trenggalek.
Sementara itu, Dirjen Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno menambahkan dengan Gerakan Minum Susu dua gelas sehari diharapkan anak-anak siap sebagai generasi penerus bangsa yang lebih sehat. "Dengan demikian akan mampu belajar dengan baik untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cemerlang dan membangun kejayaan bangsa dan negara," urainya.
Peringatan Hari Susu Nusantara itu juga dimeriahkan dengan kegiatan lomba mewarnai, demo memasak, gerak jalan sehat, dan pameran yang digelar di lokasi acara puncak Gerakan Minum Susu.(*)