Madiun (Antara Jatim) - Dinas Pasar Kota Madiun, Jawa Timur, mewaspadai praktik spekulasi pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab dan ingin mendapat untung secara instan di pasaran dengan memanfaatkan momentum Ramadhan.
"Kami terus melakukan pemantauan harga secara rutin di pasaran. Ini kami lakukan untuk mewaspadai adanya pihak-pihak yang melakukan spekulasi stok bahan pokok di pasaran untuk mencari keuntungan instan ditengah tingginya kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan dan lebaran," ujar Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, selain memantau secara internal, ia juga melibatkan sejumlah pihak terkait guna mengantisipasi ulah para spekulan tersebut.
"Koordinasi dengan distributor dan pedagang terus diintensifkan untuk menjaga kelancaran arus distribusi barang. Koordinasi juga melibatkan dishubkominfo, Bina Marga Jatim, dan kepolisian untuk mengantisipasi kelangkaan stok," kata dia.
Pihaknya mengakui, saat ini sejumlah bahan pokok di Kota Madiun mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Di antaranya untuk komoditas beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam potong, bawang merah, telur ayam ras, dan lainnya.
"Memang ada kenaikan harga untuk sejumlah bahan pokok. Itu sesuai dengan hukum ekonomi, ketika permintaan lebih besar dari ketersediaan barang, harga otomatis naik," kata dia.
Meski harga sedang naik, Gaguk memastikan stok bahan pokok di Kota Madiun untuk menghadapi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan lebaran akan aman.
Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Besar Madiun (PBM), Lestari, mengatakan, harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Madiun sudah mulai naik sejak sebulan terakhir.
Lonjakan signifikan terlihat pada gula pasir. Harga komoditas itu kini menyentuh Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilogram. Beras juga mengalami kenaikan harga. Jenis pandan wangi, misalnya, naik dari Rp9.500 menjadi Rp10.000 per kilogram.
"Harga minyak goreng curah juga naik. Jika sebelumnya Rp10.000, kini mencapai Rp11.500 per kilogram. Diperkirakan harga masih terus tinggi hingga memasuki bulan puasa sampai Lebaran nanti," kata Lestari.
Sementara, untuk harga daging sapi di Kota Madiun mencapai Rp100.000 per kilogram, daging ayam potong mencapai Rp32.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp21.000 per kilogam.
Para pedagang menilai, operasi pasar yang digelar pemkot sejauh ini belum mampu menekan laju kenaikan harga kebutuhan pokok. Semua pihak berharap operasi pasar yang rencananya akan digelar hingga lebaran mendatang dapat efektif menurunkan harga di pasaran. (*)