Sumenep (Antara Jatim) - Petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan penyisiran ulang untuk memastikan setiap jenis usaha yang dilakukan warga di wilayah tugasnya tercatat.
"Kami ingin memperoleh data yang riil dan valid. Penyisiran ulang itu untuk mencegah adanya usaha warga yang luput dari pengecekan petugas kami," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno di Sumenep, Jumat.
BPS Sumenep merekrut 868 petugas lapangan yang terdiri atas 642 petugas pencacah lapangan (PCL) dan 226 petugas pemeriksa lapangan (PML) untuk melaksanakan SE 2016.
Mereka ditugaskan mendata seluruh kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian di 1.739 blok SE 2016 selama sebulan (1-31/5).
"Hingga sekarang sesuai laporan dari staf, hasil pendataan yang dilakukan para petugas kami se-Sumenep mencapai 99,71 persen," ujarnya.
Selama sisa waktu pendataan, kata dia, petugas SE 2016 di Sumenep juga diinstruksikan untuk melakukan penyisiran ulang di wilayah tugasnya.
"Kami optimistis dalam waktu tersisa tersebut, petugas kami bisa menyelesaikan pendataan hingga 100 persen sekaligus penyisiran ulang," ucapnya.
Suparno menjelaskan, penyisiran ulang atas setiap kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian itu dilakukan di semua blok yang tersebar di 27 kecamatan.
"Namun memang ada fokus, yakni di Kecamatan Kota yang merupakan pusat kegiatan atau usaha ekonomi di luar sektor pertanian di Sumenep," katanya.
Ia juga mengemukakan, pihaknya selalu mengingatkan PML untuk benar-benar memantau kinerja PCL setiap harinya guna memastikan pelaksanaan SE 2016 sesuai target.
"PML mengevaluasi kinerja para PCL itu setiap hari untuk memastikan para PCL melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Masing-masing PCL sudah diberi porsi tanggung jawab," ujarnya menambahkan. (*)