Tulungagung (Antara Jatim) - Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni-Budaya tingkat SMP di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar pameran karya seni siswa dan guru dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung tiga hari 2-4 Mei 2016.
Pameran diselenggarakan di balai budaya milik daerah yang berlokasi di sisi utara alun-alun Kota Tulungagung pada hari terakhir, Rabu, banyak dikunjungi masyarakat.
Selain menampilkan lebih dari 70 karya lukis siswa dan guru, ajang pameran yang digagas forum guru seni-budaya SMP se-Kabupaten Tulungagung itu juga menampilkan aneka seni kriya, batik tulis, design grafis, serta kerajinan kreatif berbahan limbah plastik.
Kemampuan menggambar dan seni rupa siswa-siswi SMP Tulungagung sudah sangat bagus dan memiliki cita rasa seni tinggi, kata salah panitia pameran yang juga guru seni-budaya di SMPN 2 Pucanglaban, Muhammad Ruslan.
Hasil lukisan siswa Tulungagung sudah mengadopsi beragam aliran seni rupa, mulai dari realis, abstrak, batik, neorealis, hingga beberapa konsep liputan yang rumit.
"Ada sekitar 70-an karya lukis dari total 162 karya seni yang ditampilkan di acara ini. Dan untuk seni lukis mayoritas adalah karya siswa, guru paling hanya sekitar 25 buah yang kebanyakan motif batik," katanya.
Ruslan mengatakan, kegiatan pameran seni yang digelar MGMP seni-budaya tingkat SMP se-Tulungagung mendapat apresiasi kepala dinas pendidikan dan kebudayaan setempat.
Saat pembukaan pameran pada Senin (2/5), kata Ruslan, kadindik merekomendasikan penyelenggaraan pameran seni serupa dengan kemasan yang lebih baik demi menarik minat siswa maupun masyarakat umum untuk melihat.
Dengan pameran seperti ini diharapkan bisa menjadi ajang aktualisasi diri, terutama bagi siswa untuk menunjukkan karya seni terbaiknya, ujar Ruslan.
Di ujung lokasi pameran, forum guru seni budaya juga menyediakan stand untuk berlatih kerajinan batik tulis, sementara di sisi lain digunakan untuk memajang puluhan produk kerajinan daur ulang serta aneka produk kriya lain hasil ketrampilan siswa dan guru.
Menurut Ruslan, kegiatan pameran itu didukung oleh 48 SMP negeri di Tulungagung dan sejumlah SMP swasta.
Kendati tidak banyak, pengujung pameran terus mengalir berkat instruksi sejumlah sekolah yang mengerahkan siswa-siswinya untuk melihat pameran seni karya rekan-rekan mereka.
(*)