Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 10 mahasiswa program studi Produksi Ternak Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember (Polije), Jawa Timur, berangkat ke Tiongkok dalam rangka program "Student Exchange" ke Jiangsu Agri-Animal Husbandary Vocational College Tiongkok.
Direktur Polije Nanang Dwi Wahyono bersama pimpinan Polije melepas kesepuluh mahasiswa tersebut di Ruang Sidang Gedung Asih Asah Asuh kampus setempat dengan didampingi orangtua dan keluarga masing-masing, Rabu.
Kesepuluh mahasiswa tersebut yakni Achmad Farhan Ridhoi, Ahmad Agus Subekti, Darul Ilmi, Diana Puspita Dewi, Erika Fransiska, Hilda Qomariati, Muhammad Arif Rakhman, Rizal Al Hakiki, Widyo Rahmat dan Zainul Arifin yang akan menempuh masa studi efektif selama empat bulan dan akan menempuh tujuh mata kuliah dengan sistem transfer kredit.
"Program pertukaran mahasiswa merupakan kesempatan emas untuk mempunyai pengalaman internasional," kata Direktur Polije Nanang Dwi Wahyono dalam sambutannya di Politeknik Negeri Jember.
Ia mengimbau mahasiswa memanfaatkan kesempatan program pertukaran pelajar untuk menambah kepercayaan diri, pengalaman, dan pergaulan internasional guna memperkuat kompetensi dan daya saing ketika lulus kelak.
Kepala Badan Kerjasama Polije, Nantil Bambang Eko S. mengatakan sesuai hasil evaluasi bersama antara pimpinan Polije dan Jiangsu Tiongkok, kedua belah pihak melanjutkan program "student exchange" dan untuk angkatan kedua sepakat meningkatkan peserta program menjadi 10 mahasiswa.
"Pada September nanti akan diperluas bidang studi program pertukaran pelajar itu dengan program studi hortikultura dan teknologi industri pangan," katanya menambahkan.
Sementara perwakilan orangtua, Siswanto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak pimpinan Polije yang telah memberi kesempatan putra-putrinya untuk mengikuti program "student exchange" tersebut.
"Saya berpesan kepada semua mahasiswa untuk jaga diri dan kekompakan, hati-hati di Tiongkok yang memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda dengan Indonesia," tuturnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa percaya diri dan mampu menunjukkan budaya luhur bangsa Indonesia di lingkungan kampus dan hanya mengambil hal-hal yang baik untuk menambah khasanah dan wawasan dalam pergaulan internasional.(*)