Situbondo (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan membuat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) percontohan guna meningkatkan pelayanan agar pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit.
"Untuk perencanaan rehabilitasi sarana prasarana puskesmas akan dilaksanakan pada 2017, dan kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk rehab gedung pada enam puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan dengan memerbaiki sarana prasarana enam puskesmas berkarakter dan menjadi percontohan dalam pelayanan kesehatan, nantinya masyarakat tidak perlu lagi datang ke rumah sakit untuk berobat karena di setiap puskesmas sudah dilengkapi tempat rawat inap dan peralatan medis yang memadahi.
Rencana rehabilitasi enam dari 17 puskesmas yang akan menjadi percontohan, kata Abu, masing-masing di Puskesmas Kecamatan Jangkar, Mangaran, Panarukan, Kendit, Bungatan dan Puskesmas Jatibanteng, yang letaknya berada di daerah pergunungan.
"Di enam puskesmas tersebut sudah memiliki peralatan medis yang memadai. Saat ini kita hanya akan melakukan rehab gedung dan menyediakan ruang inap agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berobat," katanya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan mengajukan anggaran Rp12 miliar untuk merehab enam puskesmas tersebut, karena sebagian besar sudah terakreditasi dan sebagian lagi masih dalam proses akreditasi.
"Peningkatan pelayanan kesehatan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015 tentang ketersediaan Sumberdaya Manusia dan perbaikan sarana dan prasana," tuturnya.
Mantan Kepala Bidang Tata Usaha RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, itu juga menyampaikan bahwa saat ini puskesmas di Situbondo menjadi percontohan nasional sehingga harus terus berbenah meningkatkan pelayanan kesehatan maupun perbaikan sarana prasarana. (*)