Jember (Antara Jatim) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Perempuan dan Pergerakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jawa Timur, melakukan aksi damai turun ke jalan dalam rangka memperingati Hari Kartini di halaman kampus setempat, Kamis.
"Dalam kacamata Islam, sesungguhnya perempuan memiliki kedudukan yang mulia dan istimewa, sebagaimana terlihat pada sikap Rasulullah SAW yang begitu memuliakan perempuan," kata koordinator aksi Nayla di sela-sela orasinya di Kampus IAIN Jember.
Menurut dia, aksi turun ke jalan itu juga mengingatkan dan menyerukan kepada civitas akademika di kampus tentang perjuangan kaum perempuan seperti yang pernah dilakukan Raden Ajeng Kartini semasa hidupnya.
"Kami menyerukan agar posisi perempuan menjadi aktor di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara," katanya.
Ia mengatakan Indonesia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia seharusnya benar-benar bisa memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berperan bagi bangsa, baik di ranah politik, ekonomi dan sosial.
"Wanita bukan lagi waktunya terkukung oleh perspektif yang ortodoks dengan hanya menjadi budak dapur, sumur dan kasur, melainkan wanita juga perlu tampil di permukaan untuk menjadi penggerak pembebasan," ujarnya.
Nayla menjelaskan, apabila wanita hanya dipandang dari sisi kelemahannya saja dan lebih memprihatinkan lagi perempuan selalu menjadi obyek eksploitasi maka hal tersebut salah besar.
"Dengan momentum peringatan Hari Kartini, kami sebagai mahasiswa pergerakan berharap banyak, agar perempuan juga memiliki hak menjadi 'aktor perubahan', dan kita harus selalu mengingat bagaimana semangat dan cita-cita RA Kartini selaku pejuang Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan penggerak kebebasan perempuan," katanya menambahkan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Jember, Sukarno memberikan apresiasi baik terhadap keinginan mahasiswa dalam aksi damai tersebut dan memberikan dukungan terhadap aspirasi mereka.
"Kami menyambut baik keinginan mahasiswa, agar perempuan diberikan kesempatan yang sama sehingga bisa menjadi aktor perubahan. Hal itulah sebagai bentuk komitmen kampus IAIN Jember yang selalu berupaya agar semua kebijakan dalam pelaksanaan pendidikan memperhatikan aspek-aspek keadilan gender," tuturnya.*