Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana membangun jembatan baru menggantikan jembatan yang amblek diterjang derasnya arus sungai di Dusun Randulawang, Desa Bulu, Kecamatan Semen, kabupaten setempat.
"Kami sudah meninjau lokasi dan rencananya secepatnya ditindaklanjuti oleh SKPD terkait, yaitu dinas pekerjaan umum," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Hariwahyu di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, rencananya pembangunan itu akan dilakukan pada 2016. Pemerintah sudah menganggarkan dan segera melakukan pembangunan, sebab jembatan itu sangat dibutuhkan warga.
"Itu akan dilaksanakan pada 2016 ini, dan sudah dianggarkan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebelum amblek total, jembatan itu juga dilaporkan sudah berfungsi kurang baik. Sejumlah paku jembatan sudah tidak rusak diterjang derasnya air, bahkan saat debit air meningkat tajam, jembatan langsung amblek total.
Selain di Dusun Randulawang, Desa Semen itu, terdapat dua lokasi jembatan lainnya yang juga rusak, yaitu di Desa Sidomulyo, serta Desa Kedak, Kecamatan Semen. Untuk jembatan di Desa Kedak, lokasinya berdampingan dengan jembatan baru.
"Kalau di Desa Kedak yang rusak jembatan yang lama, namun itu jarang dipakai, sehingga tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas warga," ujarnya.
Untuk saat ini, pemerintah fokus melakukan perbaikan pada jembatan di Dusun Dusun Randulawang, Desa Bulu, Kecamatan Semen, itu, sebab jembatan itu sangat penting dan digunakan untuk aktivitas sehari-hari warga.
Sejumlah warga juga berharap agar pembangunan jembatan yang dibangun sejak 1995 itu secepatnya bisa direalisasikan. Jembatan itu menghubungkan sejumlah dusun di desa tersebut, termasuk jalur ke Kota Kediri. Karena rusak, warga harus memutar hingga sejauh 3 kilometer untuk sampai di lokasi yang dituju.
Saat ini, di lokasi jembatan yang amblek itu dipasang garis polisi sebagai pertanda warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi jematan yang amblek. Pemasangan itu sebagai antisipasi, sebab tanah di sekitar jembatan labil.
Jembatan yang amblek itu juga menjadi tontonan warga. Tidak sedikit warga dari daerah lain sengaja datang ke lokasi itu, ingin melihat langsung kondisi jembatan. Bahkan, mereka juga mengabadikan dengan kamera telepon seluler. (*)