Surabaya, (Antara Jatim) - Marketing Retail and Consumer Division Head Mega Insurance Luthfi Yahya mengatakan pertumbuhan asuransi mikro di Indonesia cukup pesat, terbukti pertumbuhan asuransi mikro di Mega Insurance telah mencapai 100 persen dalam kurun satu tahun terakhir.
"Pada Juli 2015 jumlah nasabah kami di sektor mikro tercatat 160 ribu, namun pada triwulan I tahun 2016 jumlah nasabah sudah mencapai 331 ribu. Artinya ada kenaikan lebih dari 100 persen, dan total berasal dari program Mega-XL Proteksi Diri," kata Luthfi, usai penyerahan klaim asuransi sebesar Rp20 juta di Surabaya, Kamis.
Dengan naiknya nasabah tersebut, kata Lutfi, pihaknya kini kembali membuka asuransi disektor yang sama dengan menggandeng PT XL Axiata, dengan program Mega-XL Sehat yang merupakan pelengkap Mega-XL Proteksi Diri.
"Total nasabah yang ada saat ini atau pascapeluncuran sudah mencapai 1.000 orang, padahal program tersebut belum genap sebulan," katanya.
Untuk tahun ini, kata Luthfi, pihaknya terus menekan dan menargetkan adanya kenaikan 50 persen jumlah nasabah di sektor mikro pada pertengahan 2016.
"Saya optimistis target itu bakal terpenuhi, indikasinya pascadiluncurkan saja sudah ada seribu nasabah," katanya.
Direktur Mega Insurance Lukman Siregar mengatakan meski ada pertumbuhan pesat, namun jumlahnya masih minim sebab hingga triwulan I hanya mencapai 7-8 persen dari total nasabah Mega Insurance.
"Ini karena banyak yang belum benar-benar paham tentang asuransi. Apalagi asuransi mikro yang sasaran targetnya adalah kalangan menengah dan bawah," katanya.
General Manager Sales East Region XL Axiata Liedya Andayani mengatakan kerja sama ini diharapkan juga berdampak positif, sebab premi Mega-XL Proteksi Diri dan Mega-XL Sehat diambil melalui pemotongan pulsa XL.
"Kami tak memberi target karena ini misi kemanusiaan, yang jelas kami bisa menaikan dari sisi pelanggan dan pendapatan dari sektor pulsa," katanya.(*)