Banyuwangi (Antara Jatim) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengemukakan sirkuit BMX di Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan sirkuit terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
"Sirkuit BMX Muncar ini dibangun sesuai dengan kriteria seperti yang distandarkan oleh UCI. Di antaranya panjang dan kemiringan lintasan, serta tinggi tanjakan. Sirkuit di Banyuwangi adalah satu-satunya sirkuit BMX di Indonesia yang memenuhi standar internasional dari UCI," katanya sebagaimana pernyataan pers Pemkab Banyuwangi, Rabu.
Sirkuit yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang telah diakui Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) ini akan digunakan pada ajang "International BMX Competition 2016" C1 Race, 2 hingga 3 April mendatang.
Menurut Raja Sapta, dibandingkan daerah lain di Indonesia, tingkat kesulitan lintasan sepeda BMX yang baru setahun dibangun di Banyuwangi itu jauh lebih bagus. Oleh karena itu pelatihan nasional BMX yang digelar oleh PB ISSI dipusatkan di Banyuwangi.
Raja Sapta mengatakan Indonesia saat ini baru memiliki tiga sirkuit BMX, yakni di Siak, Yogyakarta, dan terbaru ada di Banyuwangi. Siak sudah lama dibangun, namun tingkat kesulitannya diakui Raja Sapta berbeda dengan Banyuwangi.
Sirkuit BMX Muncar merupakan sirkuit milik Pemkab Banyuwangi yang dibangun 2015 dengan anggaran mencapai Rp2 miliar. Sirkuit yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare ini sebelumnya digunakan pada pergelaran Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) V tahun 2015 saat Banyuwangi menjadi tuan rumahnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Pemkab Banyuwangi Mujiono menuturkan pengerjaan sirkuit dilakukan sangat detail. Selama pengerjaannya, Pemkab Banyuwangi selalu berkonsultasi dengan UCI agar hasilnya benar-benar sesuai standar.
"Mulai awal pembangunan, kami memang selalu meminta pendampingan dari UCI," katanya.
Sirkuit BMX Muncar memiliki lintasan sepanjang 350 meter dengan lebar yang bervariasi, yakni 10 meter untuk single dan 12 meter untuk double. Lintasan tersebut memiliki 17 tanjakan (jumping) dengan ketinggian yang bervariasi, mulai 0,5 meter hingga 2,25 meter, dengan sudut kemiringan 75 derajat.
"Semua itu harus diukur secara cermat, tidak boleh kurang atau lebih karena akan berpengaruh pada keselamatan atlet," ujar Mujiono.
Terkait persiapan pelaksanaan kejuaraan Internasional BMX 2016 pada awal April mendatang, katanya, pihaknya telah melengkapi infrastruktur penunjang sirkuit. Sejak beberapa bulan yang lalu, telah dilakukan penataan lansekap dengan penanaman rumput di tepi lintasan sirkuit yang bertujuan untuk pengamanan.
Pemkab Banyuwangi juga melakukan pavingisasi, pembuatan tribun penonton, toilet, lampu penerangan dan pagar hidup untuk pengamanan lingkungan di sekitar sirkuit. Selain itu ada ruang pertemuan dan ruang penempatan material sepeda juga telah digarap.
"Mengingat ini adalah kegiatan internasional, jalan masuk menuju sirkuit juga telah di-hotmix demi kenyamanan peserta dan penonton. Setelah kejuaraan, jalan bagus itu bisa memperlancar mobilitas orang dan barang sehingga menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya. (*)
PB ISSI: Sirkuit BMX Banyuwangi Terbaik
Rabu, 30 Maret 2016 17:37 WIB