Sidoarjo, (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulah Yusuf, atau yang akrab dipanggil Gus Ipul meminta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jatim memperbaiki kualitas produk supaya bisa bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Setiap tahun UMKM harus memperbaiki kualitas produknya agar bisa laku di pasar global," katanya saat Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur dengan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VII Jawa Timur dan Sosialisasi Layanan Agen Pos di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, pemerintah akan terus melakukan pendampingan dan melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar UMKM Jawa Timur bisa terus berkembang.
"Salah satunya adalah pengembangan UMKM yang dipasarkan melalui "display corner" dengan PT Pos Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, UMKM hendaknya semakin percaya diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan adanya bantuan dari pihak PT Pos Indonesia.
"Sehingga UMKM akan semakin berinovasi dalam menghasilkan produk-produk yang bisa memiliki nilai jual tinggi, berkualitas ekspor dan diterima pasar dunia," katanya.
Ia mengatakan, UMKM juga harus jeli dalam memilih bank sebagai akses bantuan permodalan dan UMKM harus memperhatikan memilih bank yang memberikan bunga rendah.
"Selama ini banyak UMKM yang kesulitan mencari akses permodalan dari perbankan, dan hal tersebut menjadi peluang beberapa pihak seperti lintah darat dan beberapa bank memberikan pinjaman mudah akan tetapi bunganya tinggi," katanya.
Ia menambahkan dengan adanya layanan agen pos dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan sektor ekonomi mikro melalui pengembangan sektor ekonomi mikro melalui pengembangan pola-pola kemitraan dalam bisnis dan untuk lebih mendekatkan UMKM dengan konsumen.
"Agen pos merupakan bisnis yang aman, mudah dan menguntungkan. Bisnis ini diyakini akan tumbuh dan berkembang karena Pos Indonesia memiliki jangkauan yang luas, baik didalam negeri maupun diluar negeri," katanya.
Di Jawa Timur saat ini terdapat UMKM sebanyak 6,8 juta dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 11.117.439 orang.
"Potensi tersebut menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi di Jawa Timur. Kontribusi UMKM mendominasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dnegan memberikan sumbangan 54,98 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur," katanya.(*)