Surabaya (Antara Jatim) - Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya KH Muhammad Dahlan Bisri Lc MAg, Kamis pagi, wafat setelah mengucapkan "Bismillah" untuk mengawali proses pengajaran di ruang kelas.
"Saat hendak mengajar, beliau mengucap salam, lalu duduk di kursi dosen, lalu beliau mengucapkan 'Bismillah' untuk mengawali mengajar, tapi beliau langsung diam dan tertunduk di kursi dosen," kata Wakil Dekan FSH UINSA Surabaya Drs Achmad Yasin MAg.
Karena almarhum terdiam dalam waktu agak lama, maka seorang mahasiswa mendekati dan memegang tangannya, namun almarhum tidak bereaksi, bahkan tangan almarhum terasa dingin.
"Akhirnya, mahasiswa itu melapor ke dosen lain yang mengajar di ruang kelas sebelahnya, lalu dosen itu meminta lima mahasiswa untuk membawanya ke mushalla fakultas dan mahasiswa lain diminta memanggil dokter Faizah di klinik kampus," katanya.
Setelah diperiksa, dokter kampus menyatakan bahwa almarhum sudah tidak bernyawa lagi, lalu dibuatkan surat keterangan meninggal dunia.
"Akhirnya informasi itu dilaporkan ke saya, lalu saya melaporkan ke dekan dan rektor, termasuk ke dosen FSH yang juga keponakan almarhum yakni A Kemal Riza MA. Keponakan langsung meminta almarhum dibawa ke rumah duka di lingkungan Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang," katanya.
Menurut dia, almarhum yang lulusan Mekkah itu memang merupakan salah satu pengasuh Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang dan mengajar di UINSA untuk mata kuliah Kajian Teks Hukum Keluarga Islam yang merupakan kitab Hukum Islam (Fiqih) dalam Bahasa Arab.
"Almarhum yang meninggal dunia sekitar pukul 09.39-09.40 WIB itu memang sangat alim, tawadhu, sopan, simpatik, dan tidak pernah marah. Beliau juga juga akrab dengan mahasiswa dan dosen lain, karena itu beliau sering disapa Gus Mudib alias Muhammad Dahlan Bisri," katanya. (*)
Dosen UINSA Surabaya Wafat setelah Ucapkan "Bismillah"
Kamis, 3 Maret 2016 17:54 WIB
Almarhum yang meninggal dunia sekitar pukul 09.39-09.40 WIB itu memang sangat alim, tawadhu, sopan, simpatik, dan tidak pernah marah. Beliau juga juga akrab dengan mahasiswa dan dosen lain, karena itu beliau sering disapa Gus Mudib alias Muhammad Dahlan Bisri,