Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjajaki kerja sama menjaga stabilisasi harga pangan dengan Jawa Timur karena menilai sebagai provinsi sekaligus produsen utama pangan di Tanah Air.
"Penjajakan ini stabilisasi harga pangan dan sangat diperlukan terhadap kebutuhan pangan di Jakarta," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika ditemui usai bertemu Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.
Sejumlah pangan yang dinilai sangat berpengaruh dan diperlukan di Ibu Kota antara lain daging sapi, beras, telur, gula pasir, serta hortikultura seperti sayur-mayur maupun bawang merah dan putih.
Tujuan lainnya, kata dia, yakni membuat jaringan sekaligus diharapkan memotong mata rantai distribusi barang supaya nilainya lebih sampai ke produsen, bukan malah dinikmati oleh makelar-makelar.
"Karena itulah pemerintah harus berani mengintervensi pasar saat gejolak pasar akan terjadi," kata mantan Wali Kota Blitar dua periode tersebut.
Tidak itu saja, dalam rangka memotong mata rantai tersebut maka pihaknya akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk jalur distribusi Jatim ke Jakarta dengan memanfaatkan jalur rel ganda.
"Kalau menggunakan kereta api akan memperkecil nilai transportasi karena selama ini truk-truk besar membutuhkan nilai tinggi, bahkan berisiko di jalan. Nanti biaya angkutnya kami subsidi," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Selama ini, pasokan kebutuhan komoditas berasal dari Jawa Barat, sedangkan sapi berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebagian impor.
"Khusus sapi akan didatangkan dari Jatim sehingga mengurangi impor seperti yang selama ini dilakukan. Lagipula, kalau dari NTT bisa memakan waktu lima hari, tapi dari Jatim menggunakan jalur kereta api hanya 10-12 jam," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut positif penjajakan antarkedua provinsi dan segera menindaklanjutinya dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Segera dilakukan dan rencana awal sebelum bulan puasa tahun ini," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini. (*)