Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) membangun tanggul setinggi 1,5 meter di sepanjang sisi Sungai Ketapang dan juga parit yang ada di sekitar Jalan Arteri Porong untuk menanggulangi jika terjadi banjir di wilayah setempat.
Humas BPLS Hengki Listia Adi, Senin, mengatakan, pembangunan tanggul di sekitar Jalan Arteri Porong tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan seperti yang terjadi di Jalan Raya Porong beberapa waktu lalu.
"Banjir yang terjadi di Jalan Raya Porong pada beberapa waktu lalu salah satu penyebabnya adalah saluran parit yang ada di sekitar Jalan Arteri yang bermuara di Jalan Raya Porong," katanya.
Ia mengemukakan, dengan adanya penanggulan tersebut, saluran parit yang akan mengarah ke Jalan Raya Porong akan dialihkan ke saluran sungai terdekat.
"Salah satunya adalah Sungai Ketapang dan di sekitar Sungai Ketapang juga dilakukan penanggulan supaya air yang ada di dalam sungai tidak meluap menuju ke Jalan Raya Porong," katanya.
Ia mengemukakan, selain melakukan upaya penanggulan, pihaknya juga menyiagakan sejumlah mesin pompa untuk mengatasi genangan air yang terjadi di Jalan Raya Porong.
"Pompa masih kami siagakan di sejumlah titik untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang terjadi di wilayah tersebut supaya tidak mengganggu para pengguna jalan dan juga arus lalu lintas kereta api," katanya.
Di Jalan Raya Porong sendiri pada awal bulan Februari 2016 terjadi banjir setinggi 1 meter dengan panjang sekitar 700 meter.
Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas yang melintas di Jalan Raya Porong terpaksa harus dialihkan ke Jalan Arteri Porong yang ada di sisi barat.
Selain itu, banjir tersebut juga mengakibatkan 30 jadwal keberangkatan kereta api yang melewati jalur tersebut harus dialihkan ke jalur yang lebih jauh. PT KAI juga mengaku rugi sampai dengan ratusan juta rupiah setiap harinya menyusul adanya peristiwa banjir tersebut.(*)