Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) akan meninggikan tanggul penahan lumpur yang berada di titik 67 sampai dengan titik 81 untuk mengantisipasi terjadinya luberan Lumpur Lapindo yang berada di dalam kolam penampungan.
Humas BPLS Hengki Listia Adi, Rabu, mengatakan, peninggian tanggul tersebut perlu dilakukan mengingat potensi luberan lumpur dari dalam kolam penampungan sangat mungkin terjadi.
"Saat ini ketinggian lumpur di tempat tersebut sekitar 11 meter dan akan ditinggikan menjadi 12 meter atau 13 meter untuk mengantisipasi terjadinya luberan lumpur," ucapnya.
Ia mengemukakan, panjang tanggul yang akan ditinggikan tersebut sekitar 1,5 kilometer dimana ketinggiannya saat ini hanya sekitar 11 meter saja.
"Untuk waktu peninggian tanggul tersebut kami masih belum tahu kapan. Namun yang jelas, peninggian tanggul tersebut akan dilakukan pada tahun ini sesuai dengan anggaran yang sudah ada," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya peninggian tanggul tersebut maka kemungkinan terjadinya luberan lumpur di wilayah tersebut bisa diatasi dengan maksimal.
"Selama ini, untuk mengurangi debit lumpur bercampur air yang ada di dalam kolam penampungan dilakukan dengan cara mengalirkan lumpur ke Kali Porong," tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong tetap dilakukan mengingat semburan lumpur dari pusat semburan masih terus terjadi.(*)