Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) telah menyelesaikan pembangunan tanggul penahan banjir sekitar tiga kilometer yang berada di luar tanggul utama penanggulangan lumpur Lapindo.
Humas BPLS Hengki Listria Adi, Sabtu, mengatakan, pembangunan tanggul tersebut sangat diperlukan untuk membantu mengurangi banjir terutama yang ada di Jalan Raya Porong.
"Selama ini, banjir yang terjadi di Jalan Raya Porong salah satunya disebabkan oleh aliran air yang ada di parit-parit di sekitar Jalan Raya Porong," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengemukakan, dengan adanya pembangunan tanggul setinggi tiga meter tersebut maka kemungkinan air yang akan menuju ke Jalan Raya Porong bisa dihindari sehingga Jalan Raya Porong tidak akan terjadi.
"Kami mengakui jika kondisi di Jalan Raya Porong memang sering mengalami penurunan dan Jalan Raya Porong, tepatnya di tol buntung merupakan tempat paling rendah," katanya.
Saat terjadi hujan pada beberapa waktu lalu, kata dia, bisa dipastikan Jalan Raya Porong akan mengalami banjir yang disebabkan aliran air di sejumlah parit yang ada di sekitarnya.
"Selama ini, untuk menanggulangi banjir di Jalan Raya Porong, pihaknya selalu mengandalkan pompa yang ditempatkan di sejumlah titik strategis untuk mengatasi banjir tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, tanggul penahan banjir tersebut lokasinya berada di beberapa titik di antaranya di sekitar Jalan Arteri Porong, sekitar Bundaran Ketapang.
"Kami optimistis pembangunan tanggul penahan banjir tersebut bisa membantu mengurangi banjir yang selama ini terjadi di Jalan Raya Porong," katanya.
Pada beberapa waktu lalu, Jalan Raya Porong mengalami banjir setinggi satu sampai dengan satu setengah meter akibat luapan Kali Ketapang dan juga aliran air di parit-parit yang ada di sekitar Jalan Raya Porong.
Akibat banjir yang terjadi di Jalan Raya Porong ini, membuat arus lalu lintas yang ada di lokasi tersebut menjadi tersendat terutama kendaraan-kendaraan yang keluar dari Jalan Tol Porong.(*)