Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan mengoptimalkan pos pelayanan terpadu (Posyandu) terkait adanya pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada Maret mendatang.
"Nantinya masing-masing posyandu tersebut akan memetakan balita mana saja yang akan mendapatkan imuninasi polio ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Ika Harnasti, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Sidoarjo untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"Kami ingin kegiatan PIN Polio yang ada di Sidoarjo ini bisa berjalan dengan maksimal supaya seluruh balita yang ada di Sidoarjo bisa mendapatkan manfaatkan PIN Polio ini," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, sasaran program PIN Polio 2016 ini semua bayi usia 0 sampai 59 bulan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat.
Menurut dia, tidak hanya imunisasi polio saja yang akan diberikan, tetapi imunisasi lainnya seperti campak juga akan diberikan kepada balita.
"Anak sejak lahir itu mendapatkan beberapa imunisasi seperti polio, campak, DPT dan juga beberapa imunisasi lainnya yang diperlukan oleh balita hingga mereka dewasa," katanya.
Disinggung jumlah balita di Sidoarjo yang belum mendapatkan imunisasi polio dirinya menyatakan saat ini memang belum dilakukan pendataan pasti.
"Namun yang jelas, kami akan mendukung program pekan imunisasi polio dari pusat supaya masyarakat di Sidoarjo ini bebas penyakit polio," katanya.
Ia menambahkan, pemberian imunisasi polio tersebut merupakan salah satu imunisasi dasar yang harus diberikan kepada balita supaya terhindar dari penyakit polio.
"Penyakit ini sangat mudah menyebar oleh virus dan harapan kami di Sidoarjo tidak ada balita yang terkena penyakit ini," katanya.(*)