Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo memastikan bahwa banjir yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur kali ini diakibatkan oleh volume hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.
"Banjir terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap serta terdapat struktur jalan yang mengalami penurunan tanah di beberapa titik," kata Subandi dalam keterangan yang diperoleh di Sidoarjo, Senin.
Subandi mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) untuk segera melakukan normalisasi sungai untuk menghilangkan sampah serta tumbuhan enceng gondok yang tumbuh subur di sungai.
Ia menjelaskan jika normalisasi sungai sudah dilakukan maka genangan air akan lebih mudah surut sehingga rumah warga dapat terhindar dari banjir.
“Kami sudah menginstruksikan Dinas PUBMSDA untuk segera melakukan normalisasi sungai, supaya banjir tidak terus-menerus terjadi,” kata Subandi.
Sementara itu, Lurah Desa Temu, Kecamatan Prambon, Petty Fitri Anna menjelaskan bahwa curah hujan tinggi di mulai terjadi pada hari Sabtu (7/12/2024) dan langsung menggenangi beberapa wilayah Desa Temu.
“Hujan deras terjadi hari Sabtu pekan lalu, luapan air sungai buangan meluber menggenangi rumah warga sekitaran sungai dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa. Allhamdulilah tidak ada korban jiwa dan saat ini berangsur surut”, ungkapnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mendirikan dapur darurat di Kantor Kelurahan Desa Temu untuk membantu warga yang terkena dampak banjir di Desa Temu dan Desa Bendotretek.
Sebelumnya, dalam merespons banjir di Sidoarjo, Kementerian Sosial juga turut menyalurkan bantuan awal untuk korban terdampak pada Minggu (8/12/2024) berupa 250 paket sembako, 100 paket kids ware, 100 paket family kit dan 200 lembar selimut senilai Rp174 juta.
Dari data sementara BPBD Sidoarjo pada Senin (9/12/2024), total korban dampak banjir di Desa Temu sejumlah 120 rumah dan 319 warga, sedangkan Desa Bendotretek sejumlah 676 rumah dan 838 warga.