Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak 500 prajurit dari Batalyon Armed 12 Angicipi Yudha bermarkas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan bertugas ke Mauluku Utara yang diberangkatkan pada pekan depan.
"Sesuai hasil pemeriksaan, saya pastikan 500 prajurit tersebut sudah siap bertugas dan akan diberangkatkan pada minggu depan," ujar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, saat berkunjung di Ngawi, Rabu, guna meninjau kesiapan ratusan prajurit tersebut.
Menurut dia, 500 prajurit yang akan bertugas tersebut telah menjalani berbagai pelatihan ketat selama beberapa bulan yang lalu.
"Latihannya tidak hanya tentang tempur, namun juga latihan membaur dengan masyarakat agar bisa beradaptasi di daerah rawan," kata dia.
Nantinya para prajurut tersebut akan bertugas selama sembilan bulan di Maluku Utara dan dipimpin oleh komandannya, Mayor Inf Joko Setiyo Kurniawan.
Adapun tujuan penugasan tersebut adalah untuk menjaga keamanan dalam negeri serta sebagai bentuk kesiapan TNI dalam mengantisipasi konflik di Laut Tiongkok Selatan.
Selain melihat kesiapan 500 prajurit yang akan bertugas ke Maluku Utara, Pangkostrad juga meninjau sejumlah alutsista baru yang ada di TNI AD. Di antaranya, 18 Artileri Swa Gerak Caesar buatan Perancis.
TNI AD total memiliki 37 kendaraan tempur Artileri Swa Gerak Caesar. Dimana, 18 kendaraan berada di Ngawi, 18 kendaraan berada di Batalyon Armed 9 di Purwakarta, dan satu lainnya di Pusdik Armed.
Selain 18 Artileri Swa Gerak Caesar, Pangkostrad juga melihat kendaraan tempur Komodo yang disiapkan untuk mengangkut personel. Kendaraan baru buatan dalam negeri tersebut juga bermarkas di Batalyon Armed 12 Ngawi. (*)