Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun tokoh agama agar mereka menerima warga ataupun anggota keluarga mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini mereka masih ditempatkan di Surabaya.
"Kami melakukan berbagai pendekatan kepada warga maupun tokoh-tokoh masyarakat untuk bisa menerima kembali warga yang pernah bergabung dalam kelompok Gafatar," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Sabtu.
Selain itu, Polres Blitar juga terus koordinasi dengan Bakesbanglinmas Kabupaten Blitar terkait dengan data pasti warga mantan Gafatar yang ikut pulang ke Jatim.
Polres juga sudah menyiapkan pengawalan untuk proses penjemputan. Sejumlah anggota sudah diberi tugas dan saat ini tinggal menunggu kepastian pejemputan tersebut.
"Kami juga sudah siapkan personel untuk pengawalan selama perjalanan dari Surabaya," ujarnya.
Pendampingan juga akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Blitar. Selain mendatangkan tokoh agama, mereka juga akan diberi tempat tinggal sementara, sebelum dipulangkan ke desanya masing-masing.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Blitar Puguh Imam Susanto mengatakan pemerintah menekankan agar warga mau merangkul dan bersama-sama lagi, walaupun mereka pernah berangkat ke Kalimantan dan pernah mengikuti kelompok masyarakat Gafatar.
"Kami terus sosialisasi ke warga ataupun masyarakat agar mau merangkul kembali," ujarnya.
Puguh juga mengaku, pemda sudah menyiapkan tempat untuk menampung sementara mantan pengikut Gafatar tersebut, tepatnya di balai latihan kerja (BLK) di Kabupaten Blitar. (*)