Jember (Antara Jatim) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Kabupaten Jember, Sudjatmiko mengatakan pihak perusahaan tidak bisa menyetor kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2016.
"Sejak tahun lalu, perusahaan daerah perkebunan tidak mampu memenuhi setoran PAD karena kondisi perusahaan yang semakin terpuruk," kata Sudjatimiko kepada sejumlah wartawan di Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, persoalan keuangan yang membelit badan usaha milik daerah tersebut tidak kunjung selesai, bahkan perusahaan terancam pailit dan mengalami kebangkrutan.
"Harga seluruh komoditas utama yang dihasilkan PDP Kahyangan masih anjlok dan krisis keuangan yang dialami perusahaan berpelat merah itu belum juga teratasi," tuturnya.
Berdasarkan estimasi keuangan, lanjut dia, antara pengeluaran dan pendapatan yang diterima PDP jauh tidak berimbang karena kebutuhan operasional PDP Kahyangan setiap tahunnya sangat besar.
"Prediksi saya, tahun depan akan minus hingga Rp3 miliar karena besarnya biaya gaji pegawai dan operasional perawatan tanaman, sedangkan pendapatan dari hasil jual sejumlah komoditas perkebunan masih anjlok," paparnya.
Untuk satu kali gaji karyawan di seluruh sektor PDP, lanjut dia, membutuhkan dana sebesar Rp2,6 miliar, sedangkan pendapatan yang didapat masih belum mampu menutupi biaya operasional dan perawatan tanaman.
"Harga jual berbagai komoditas perkebunan seperti karet, kopi, kakao dan cengkeh masih belum cukup bagus tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan menyampaikan kondisi keuangan perusahaan perkebunan kepada Komisi C DPRD Jember secara langsung dalam pembahasan APBD 2016, sehingga anggota dewan bisa memberikan solusi atas persoalan tersebut.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember, Siswono berharap PDP Kahyangan melakukan inovasi untuk mengatasi krisis keuangan di tubuh badan usaha milik daerah Jember, sehingga ada kontribusi yang diberikan kepada kas daerah melalui PAD.
"Kami berharap tahun depan ada kontribusi yang diberikan PDP Kahyangan dan adanya target setoran ke PAD diharapkan dapat memacu kinerja dan memperbaiki PDP lebih baik," ucap politisi Partai Gerindra Jember itu.(*)